OJK Keluarkan Analisa Perbankan Terdampak Covid-19? Hoaks!

Jakarta, Kominfo – Beredar konten yang memuat hasil analisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya sektor perbankan akibat Pandemi Covid-19. Dalam tangkapan layar digambarkan berbagai skenario kondisi perbankan nasional. Tangkapan layar itu seolah-olah hasil analisis kebijakan Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik Anto Prabowo menjelaskan dokumen dan informasi yang beredar tersebut adalah informasi hoaks dan tidak  benar. “Dokumen yang berisikn analisa yang beredar di masyarakat adalah hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tuturnya.

Menurut Anto Prabowo berbagai kebijakan stimulus telah dikeluarkan oleh OJK. “Sejak 13 Maret 2020, OJK menerapkan kebijakan pemberian stimulus bagi perekonomian dengan diterbitkannya POJK No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019,” jelasnya seraya menekankan kembali dengan kebijakan yang ada hasil analisis itu hoaks.

Berikut laporan sejumlah isu hoaks yang berhasil diidentifikan oleh TIM AIS Kementerian Komunikasi dan Informatikan, Kamis (16/04/20202) :

1. Pasar Tebet Barat Ditutup Total karena Kabar Pemilik Salah Satu Toko  Meninggal Positif Covid-19.
2. Pemakaan PDP (Covid-19) di Gambut Sempat Ditolak
3. Analisis Kondisi Perbankan Akibat Dampak Virus Corona OJK
4. Pasien Positif Corona di Kota Salatiga adalah Pemilik Toko Topsy Istana Busana
5. Warga Bandung yang Tidak Menggunakan Masker Jika Keluar Rumah atau Berkendaraan akan dikenakan denda 200.000 Rupiah.
6. Raja Salman Dirawat Intensif Karena Covid-19
7. Video Jenasah Muslim di New York yang Meninggal karena Corona.
8. Pesan Berantai Berisi Hasil Rapat Disdagin Terkait Pelaksanaan PSBB di Kota Bandung