FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 04-2020

    1268

    Kominfo Gandeng Facebook Bikin Chatbot WhatsApp Terkait Covid-19

    Kategori Sorotan Media | meit001

    KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) mengumumkan kerja sama dengan Facebook dan Telkom Grup untuk merilis akun chatbot WhatsApp terkait corona.

    Melalui akun tersebut, masyarakat akan dapat berinteraksi dengan lembaga pemerintah untuk mendapatkan informasi terkait Covid-19.

    Pengguna WhatsApp nantinya cukup "bertanya" melalui chat pada akun yang disediakan dan secara otomatis akun tersebut akan menjawab pertanyaan terkait corona yang diajukan.

    Chatbot tersebut akan menjawab pertanyaan pengguna WhatsApp dengan data dan konten yang disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan. 

    Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate, akun chatbot WhatsApp tersebut bernama covid.go.id. Akun ini akan mulai diuji coba pada Jumat, (20/3/2020) malam hari.

    "Chatbot dan WhatsApp blast diharapkan bisa live trial mulai Jumat 20 Maret 2020 malam. Untuk nomornya, akan dipublikasikan secepatnya," ungkap Johnny melalui konferensi pers yang digelar secara online, Kamis (19/3/2020).

    Update: chatbot WhatsApp "Pusat Informasi Covid-19 Kemkominfo RI" sudah dapat diakses melalui tautan ini, http://wa.me/6281133399000. Setelah masuk ke jendela chat, Anda tinggal mengetikkan kata apapun, misalnya "halo" untuk mulai mendapatkan informasi seputar Covid-19.

    Ia juga menuturkan, sampai saat ini, pemerintah hanya membuat akun chatbot melalui aplikasi pesan WhatsApp. Kendati demikian, ia juga membuka kesempatan bagi aplikasi lain seperti Telegram jika ingin turut berkontribusi.

    "Saat ini tidak ada akun lain. Apabila nanti Telegram ikut ambil bagian, tentu dengan senang hati kita bekerja sama," ungkap Johnny.

    Dalam keterangan terpisah, Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema, mengungkapkan bahwa dalam kondisi seperti ini, banyak orang yang mengandalkan WhatsApp sebagai alat komunikasi.

    Akun chatbot WhatsApp ini, menurut Idema, dirancang berdasarkan WhatsApp Business API. Sistem ini biasanya digunakan oleh para pelaku bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka.

    "Meskipun WhatsApp Business API masih dalam tahap beta dan terbatas, Covid-19 yang mewabah membuat kami bekerja cepat menyediakan API untuk Kementerian Kesehatan di seluruh dunia," ungkap Idema melalui keterangan resmi kepada KompasTekno, Kamis (29/3/2020).

    Selain chatbot, Kominfo dan WhatsApp juga akan mengirimkan pesan blast kepada para pengguna untuk menyebarkan informasi resmi terkait corona.

     

    Sumber: Kompas.com
    Penulis: Kevin Rizky Pratama
    Editor: Yudha Pratomo

    Berita Terkait

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Menkominfo Umumkan Lima Juru Bicara Vaksin Covid-19. Siapa Saja?

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengumumkan lima juru bicara baru untuk penanganan Covid-19. Penunjukkan jur Selengkapnya

    Kominfo gandeng perusahaan teknologi untuk Digital Talent Scholarship

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggandeng perusahaan teknologi IBM untuk meningkatkan keterampilan, keahlian angkat Selengkapnya

    Kominfo Mencatat Sebanyak 1.028 Hoaks Tersebar terkait COVID-19

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat hingga 8 Agustus 2020 sebanyak 1.028 hoaks tersebar di berbagai platform media sos Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA