FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 04-2020

    1392

    KPI Serukan Kepedulian dan Solidaritas Sosial Lawan Pandemi

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Layar menampilkan rapat terbatas (ratas) melalui konferensi video yang dipimpin Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3/2020). - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang diperingati setiap tanggal 1 April, merupakan momentum untuk mengingat kembali tentang kontribusi dunia penyiaran dalam sejarah bangsa Indonesia.  Dalam momentum Hasiarnas ke-87 di tahun 2020, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap lembaga penyiaran, baik televisi dan radio, ikut memberikan kontribusi yang maksimal dalam menjaga bangsa ini menghadapi pandemi wabah Covid-19. 

    "Sebagai medium informasi yang paling mudah dijangkau publik, kehadiran televisi dan radio di masa tanggap darurat Corona ini diharapkan memberi informasi valid tentang Covid-19 sehingga mampu meningkatkan kepedulian publik dalam mencegah dan menanggulanginya," ujar Ketua KPI Pusat Agung Suprio di Jakarta, Rabu (01/03/2020).

    Menurut Agung, kepedulian dan solidaritas sosial sangat dibutuhkan publik untuk bersama-sama menghadapi wabah Covid-19. "Lembaga Penyiaran, yang selalu menjadi tumpuan masyarakat atas pemenuhan informasi dan hiburan yang sehat, diharapkan menggugah masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi Covid-19," jelasnya.

    Agung menyatakan setidaknya ada tiga peran penting lembaga penyiaran dalam upaya menanggulangi pandemi ini.  "Pertama sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Physical Distancing melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Kedua, memberikan informasi aktual dan terpercaya tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia dan kebijakan strategis yang diambil pemerintah. Ketiga, menghadirkan program siaran berkualitas guna mendukung publik untuk beraktivitas di rumah saja, termasuk dengan menampilkan program bermuatan pendidikan untuk dikonsumsi anak-anak yang saat ini sedang belajar di rumah," paparnya.

    Kiprah dunia penyiaran sudah dirasakan sejak masa sebelum kemerdekaan dengan hadirnya Solosche Radio Vereeniging (SRV) sebagai radio ketimuran pertama milik Bumiputera. Selanjutnya dunia penyiaran pun selalu hadir sebagai penghubung dan pemersatu antar sesama anak bangsa di setiap fase penting negeri ini, baik itu masa kemerdekaan dan reformasi, termasuk di saat yang sulit sekalipun.

    Menurut Ketua KPI Pusat, pada prinsipnya, peringatan Hari Penyiaran Nasional tidak pernah lepas dari sebuah rasa cinta kepada tanah air lewat sajian konten informasi yang berkualitas melalui televisi dan radio. 

    Tahun ini, Agung Suprio  berharap Hari Penyiaran Nasional dimaknai dengan semangat kepedulian dan solidaritas sosial pada sesama anak bangsa. 

    “Negeri ini tengah menghadapi kondisi yang tidak mudah, selayaknya lembaga penyiaran pun hadir sebagai medium yang juga merekatkan solidaritas sosial dan meningkatkan kepedulian lewat konten siaran. Karena ini adalah sebuah kerja bersama menyelamatkan bangsa dari pandemi wabah Covid-19,” pungkasnya.

     

    Berita Terkait

    Sinkronkan Pemahaman, Kominfo Sosialiasikan UU Cipta Kerja

    Agar terbangun kesamaan persepsi dalam penanganan ataupun penindakan terhadap penggunaan alat/perangkat telekomunikasi. Selengkapnya

    RUU KUHP Sesuaikan Dinamika Masyarakat Indonesia Masa Kini

    Kementerian Kominfo telah melakukan kick off Sosialisasi RUU KUHP pada 23 Agustus 2022 untuk memberikan pemahaman dan ruang dialog kepada m Selengkapnya

    [Berita Foto] Rayakan Kemerdekaan Lewat Karnaval Kominfo

    Sivitas Kementerian Kominfo menikmati lomba dan sajian hiburan dalam Karnaval Kominfo. Ada berbagai permainan untuk pengunjung seperti meman Selengkapnya

    Sidang Kedua DEWG G20 Rampungkan Isu Konektivitas dan Pemulihan Pascapandemi

    Delegasi DEWG G20 telah menuntaskan diskusi isu konektivitas dan pemulihan pascaCovid-19. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA