FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    16 03-2020

    2631

    Ketika Rapat Kabinet Berlangsung Secara Daring

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Bogor, Kominfo - Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas bersama Wakil Presiden (Wapres) Kiai Haji Ma’ruf Amin secara daring bersama para menteri terkait lainnya. Dalam rapat tersebut, Presiden membahas masalah percepatan ekonomi dalam menghadapi masalah tekanan wabah Virus Korona (Covid-19).

    “Rapat terbatas diikuti 41 Anggota Kabinet membahas Percepatan Ekonomi dalam Menghadapi Masalah Tekanan Virus Korona,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam unggahannya lewat instagram pribadi, Senin (16/03/2020) sekitar pukul 10.18 WIB.

    Saat rapat tampak beberapa menteri, di antaranya Menko Marves Luhut B. Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Seskab Pramono Anung, Menkes Terawan Agus Putranto, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menlu Retno Marsudi, Menkumham Yasonna Laoly, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menhan Prabowo, Menteri Kominfo Jhonny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri KKP Edhy Prabowo, dan Menperin Agus Gumiwang. Sebagai informasi, Seskab mengunggah foto ke akun media sosial pribadinya sebanyak dua buah foto.

    Berita Terkait

    Presiden Tegaskan Kabinet Indonesia Maju Sangat Solid

    Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara guna menanggapi isu kegaduhan yang terjadi di kabinet yang dipimpinnya saat ini. Selengkapnya

    Kepadatan Pelabuhan Penyeberangan Merak Masih Terkendali

    Hari Jumat dan Sabtu diprediksi menjadi puncak pergerakan arus mudik yang pertama di masa libur Natal tahun 2023. Selengkapnya

    Wapres Pastikan Kesiapan KBRI Bratislava Selenggarakan Pemilu

    Wapres juga meminta dukungan kelancaran penyelenggaraan pemilu di KBRI luar negeri agar tidak ada tekanan dari pihak manapun, sehingga penye Selengkapnya

    Perkuat Karakter Bangsa, Wapres Dorong Pendidikan Pancasila yang Kekinian

    Wapres menambahkan, metode pengajaran baru mengenai Pancasila dapat dimulai sejak pendidikan awal bagi anak. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA