FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 01-2020

    934

    Pengaturan Ulang Distribusi LPG 3 KG, Masih Tahap Kajian

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Petugas melakukan penukaran tabung LPG bersubsidi dengan tabung LPG non subsidi di salah satu warung makan di Jl Veteran, Kota Yogyakarta, Selasa (17/12/2019). Sidak yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Disperindagkop Kota Yogyakarta, Hiswana Migas, Pertamina dan Polresta Yogyakarta itu untuk mengontrol penggunaan LPG bersubsidi agar tepat sasaran. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan rencana Pemerintah mengatur ulang kebijakan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) subsidi dari terbuka ke tertutup (dengan syarat tertentu) masih dalam tahap kajian. Hal itu ditegaskan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada audiens yang hadir pada acara Indonesia Millennial Summit 2020 di Gedung The Tribrata Jakarta, Jumat (17/01/2019).

    “Yang lagi ramai di media itu tidak sepenuhnya benar. Kita sedang dalam pembahasan,” jelas Arifin merespons salah satu pertanyaan peserta yang hadir.

    Lebih lanjut Arifin menjelaskan, pembahasan pengaturan ulang atas pemberian subsidi LPG 3 kg tepat sasaran melibatkan banyak instansi terkait. “Pembahasan ini tentu saja melibatkan Kementerian dan Lembaga dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil dan juga pengusaha,” sambungnya.

    Menteri ESDM menilai, pengaturan subsidi LPG 3 kg tertutup tengah dikaji dengan tujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah nantinya lebih tepat sasaran. Pemerintah, sambung Menteri ESDM, selanjutnya akan mendata warga yang benar-benar membutuhkan subsidi dari pemerintah. “Maksudnya subsidi tertutup kita identifikasi dulu kira-kira yang memang berhak menerima tapi enggak batasi, yang menerima tetap menerima. Cuma teregister dan terdaftar jadi bisa teridentifikasi untuk cegah terjadi ‘kebocoran’,” jelasnya.

    Menteri Arifin menegaskan bahwa pada dasarnya Pemerintah berkomitmen memberikan akses energi yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa ada pihak yang dirugikan. “Kami di Kementerian ESDM memiliki visi bagaimana bisa menyediakan energi untuk seluruh lapisan masyarakat dengan menyesuaikan kemampuan masyarakat,” tegasnya.

    Pemerintah berusaha terus menekan angka subsidi energi agar lebih tepat sasaran dan digunakan untuk sektor yang lebih produktif. Tercatat pada tahun 2019 total subsidi energi sebesar Rp135 triliun dengan rincian Rp85,7 triliun berasal dari BBM/LPG. Besaran subsidi tersebut lebih rendah dibandingkan pada tahun 2018 yang mencapai angka sebesar Rp153,5 triliun dengan rincian Rp97 triliun untuk BBM/LPG.

    Berita Terkait

    Pendaftaran CASN Akan Dibuka, Cermati Tahapan dan Persyaratan!

    Pendaftarannya dimulai sejak 17 September hingga 6 Oktober 2023. Selengkapnya

    Pemerintah Putuskan Indonesia Masuki Masa Endemi

    Menurut Presiden keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan angka konfirmasi harian kasus Covid-19 di Indonesia mendekati nihil. Selengkapnya

    Presiden Serahkan Bonus Bagi Peraih Medali di SEA Games Kamboja

    Selengkapnya

    H-7, Penumpang Angkutan Umum Melonjak, Pergerakan Mobil Pribadi Masih Landai

    Berdasarkan data sementara, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-7 kemarin sebanyak 586.270 orang, lebih tinggi dibanding H-8 (565.63 Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA