FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 01-2020

    1544

    Tinjau Lokasi Bencana di Lebak, Presiden Perintahkan Segera Perbaiki 30 Jembatan dan 19 Sekolah Rusak

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Usai meninjau lokasi longsor di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Presiden Joko Widodo langsung melanjutkan perjalanan untuk meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (7/1/2020) siang.

    Mendarat di Pondok Pesantren La Tansa, Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, kedatangan Presiden dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Presiden langsung meninjau kawasan pesantren yang terdampak banjir bandang selama sekitar 30 menit.

    Dari Pondok Pesantren La Tansa, Presiden meninjau lokasi pengungsian di GOR Kampung Cikomara, Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebakgedong, yang berlokasi tak jauh dari ponpes. Dalam kunjungan ke lokasi pengungsian itu, Presiden sempat berbincang-bincang dengan para pengungsi, terutama anak-anak. Selain itu, Presiden juga menyempatkan untuk memberikan bantuan kepada pengungsi.

    Perambahan Ilegal

    Mengenai bencana longsor dan banjir di Lebak itu, Presiden mengatakan terjadi karena perambahan hutan, karena menambang emas secara ilegal. “Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur, ke Bupati agar ini dihentikan. Enggak bisa lagi karena keuntungan 1, 2, 3 orang kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini,” tegas Presiden.

    Presiden meminta agar 30 (tiga puluh) jembatan penting yang menghubungkan antardesa, antarwilayah, di Kabupaten Lebak yang terdampak bencana harus  segera bisa diselesaikan. “Tadi saya sudah perintahkan ke Menteri PU agar dalam 3-4 bulan ini itu semuanya sudah bisa diselesaikan,” tegasnya.

    Selain itu, Presiden memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian PUPR agar segera memperbaiki 19 sekolah yang rusak. Sementara terhadap 1.410 unit rumah yang terdampak banjir, menurut Presiden, akan didata secara lengkap mengenai kemungkinan untuk direlokasi. “Karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini ya harus direlokasi tapi lahannya di mana nanti Ibu Bupati, Pak Gubernur yang akan menyampaikan,” kata Presiden.

    Dalam peninjauan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Banteng Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

    Berita Terkait

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    Presiden Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

    ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Selengkapnya

    Susun RKP 2025, Pemerintah Fokus Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

    Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,3-5,6 persen. Selain itu pemerintah juga menargetkan penuru Selengkapnya

    Pimpin SKP, Presiden Tekankan Kesiapan Ramadan dan Penyusunan RAPBN 2025

    Presiden menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khu Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA