FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 12-2019

    2154

    Pertama Kali Dalam 20 Tahun, IPM Indonesia Masuk Kategori Tinggi

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Kader Posyandu Palawi memijat tubuh balita saat kegiatan Posyandu di Desa Sukajadi, Rantau, Aceh Tamiang, Aceh, Rabu (6/11/2019). - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Development Program (UNDP), dalam siaran persnya Selasa (10/11) mengumumkan bahwa Indonesia untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir masuk ke dalam kelompok negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi.

    “Nilai IPM Indonesia untuk 2018 adalah 0,707, yang menempatkan negara ini dalam kategori pembangunan manusia yang tinggi, berada di posisi  di 111 dari 189 negara dan wilayah,” tulis laporan UNDP bertajuk “Melampaui Pendapatan, Melampaui Rata-Rata, Melampaui Hari Ini: Ketidaksetaraan dalam Pembangunan Manusia di Abad ke-21” itu.

    Menurut UNDP, sepanjang tahun 1990 hingga 2018, nilai IPM Indonesia meningkat 34,6 persen, dari 0,525 menjadi 0,707. Selama periode tersebut, harapan hidup di Indonesia saat lahir meningkat 9,2 tahun menjadi 71,5 tahun, tahun rata-rata lama sekolah meningkat 4,7 tahun menjadi 8 tahun, dan tahun lama sekolah yang diharapkan meningkat dari 2,8 tahun menjadi 12,9 tahun.

    Sementara Gross National Income (GNI) meningkat sekitar 155,9 persen, dari 4,399 dollar AS (1990) menjadi 11,256 dollar AS (2019. Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet menilai, masuk dalam kelompok dengan IPM tinggi adalah adalah tonggak bersejarah bagi Indonesia.  “Prestasi ini adalah hasil dari komitmen nasional yang kuat untuk pembangunan manusia, yang tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.

    Kurangi Kesenjangan Laporan UNDP itu juga mengingatkan pentingnya upaya-upaya yang lebih maksimal dalam pencegahan ketimpangan di Indonesia. Menurut UNDP, bila ketimpangan dimasukkan dalam pengukuran, maka nilai IPM Indonesia bisa anjlok sampai 17.4 ersen. Sementara di negara-negara Asia Timur dan Pasifik akibat ketimpangan adalah 16,6 persen.

    Karena itu, Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet mengingatkan, bahwa laporan UNDP itu juga membawa pesan yang perlu diperhatikan Indonesia dalam pembangunan manusia untuk kemajuan lebih lanjut yaitu perlunya mengurangi kesenjangan, dan mengantisipasi kesenjangan baru di masa depan. “UNDP akan terus menjadi mitra Indonesia untuk kemajuan pengembangan manusia,” tegas Perwakilan UNDP Indonesia itu.

    Sumber 

    Berita Terkait

    Presiden dan Anggota Kabinet Indonesia Maju Sampaikan SPT Pajak di Istana Negara

    Batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024. Selengkapnya

    Perkuat Sistem Logistik di Indonesia, Wapres Dorong Cari Model Terbaik

    Wapres menyampaikan, riset ini sangat krusial diinisiasi oleh pelaku usaha sebagai pihak yang paling memahami kondisi di lapangan. Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Kabinet Indonesia Maju Sangat Solid

    Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara guna menanggapi isu kegaduhan yang terjadi di kabinet yang dipimpinnya saat ini. Selengkapnya

    Presiden Tekankan Peran Strategis Lembaga Pendidikan Tinggi Indonesia Cetak SDM Unggul

    Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki peran strategis menjadi lembaga riset. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA