FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    29 10-2019

    3243

    #SelasaBahasa Ajak Anak Muda Gunakan Bahasa Indonesia di Media Sosial

    Kategori Berita Kominfo | meit001

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah mengajak generasi milenial Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar di media sosial melalui #SelasaBahasa. Kolaborasi Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan pengembangan bahasa untuk generasi muda.

    Media sosial menjadi wahana untuk mengembangkan bahasa Indonesia karena media itu banyak digunakan generasi muda namun minim penggunaan ejaan yang baik dan benar. 

    “Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi, mengubah pola berbahasa kita. Sekarang terasa begitu minimnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di media sosial, terutama di kalangan milenial,” ujar Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Sekretariat Ditjen IKP, Mediodecci Lustarini dalam forum diskusi “Kongko Bareng Kolibri: Dari Bahasa Turun ke Hati” di CGV fX Sudirman Jakarta, Selasa (29/10/2019).

    Padahal menurut Mediodecci, saat ini banyak kata serapan dalam Bahasa Indonesia yang bisa digunakan untuk keseharian. "Sudah ada beberapa kata serapan yang diambil dari istilah-istilah asing ke dalam Bahasa Indonesia, atau biasa dikenal dengan padanan kata, namun masih luput dari perkembangan media sosial," tegasnya.

    Kerjasama Kementerian Kominfo dan Kemendikbud itu menargetkan setiap selasa akan dipublikasikan konten Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Melalui Program #SelasaBahasa Padanan Kata Kolibri, segmen rutin setiap hari Selasa berisi informasi berbagai padanan kata yang akan muncul di akun resmi Line @KEMKOMINFO dengan branding Kolibri (Kemkominfo Lintas Berita Terkini). "Ditjen IKP juga bekerja sama dengan LINE Indonesia untuk mendiseminasikan konten #SelasaBahasa Padanan Kata Kolibri di LINE Today," jelas Mediodecci.

    Sekretaris Badan Pengembangan dan Perbukuan Bahasa, M. Abdul Khak, menegaskan bahasa merupakan perwujudan dari peradaban manusia. Artinya, kamus merekam peradaban sebuah bangsa.  “Kita harus mengetahui bahasa baku, karena bahasa baku relatif tidak mudah berubah, sementara bahasa “gaul” akan berubah seiring pergantian generasi," ungkapnya.

    Namun demikian, Abdul Khak mengajak setiap warga negara untuk mengutamakan Bahasa Indonesia dengan tetap melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing. "Dengan sifatnya yang tidak mudah berubah, maka bahasa yang kita gunakan saat ini akan tetap dimengerti di masa mendatang. Yang pasti kita harus utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” lanjut Abdul Khak.

    Pengelola konten Kolibri Yessica Bernadeta menjelaskan, istilah-istilah dan padanan kata yang dimunculkan pada segmen #SelasaBahasa Padanan Kata Kolibri tersebut akan disesuaikan dengan topik yang menarik di kalangan milenial. “Padanan Kata Kolibri ini merupakan salah satu bentuk pengembangan variasi konten yang dipublikasikan Kolibri,” jelasnya.

    Pilihan kata yang dipublikasikan bergantung pada konten yang sedang menjadi perhatian milenial di dunia maya. "Kita mengambil beberapa istilah asik sesuai topik, semua yang sudah ada padanan istilah di glossarium, baru dinaikkan di konten Kolibri. Kita ingin teman-teman teredukasi dengan istilah yang sering didengar dengan Bahasa Indonesia," jelasnya.

    Forum ini diikuti 120 pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang telah menjadi subscriber akun resmi LINE @Kemkominfo. Hadir sebagia narasumber talkshow Ivan Lanin, pegiat Bahasa Indonesia di media sosial. 

    Dalam forum itu juga berlangsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Konten Kebahasaan antara Direktorat Jenderal IKP Kemkominfo dengan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud. (MP) 

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Anak Tak Divaksin Bebas Infeksi Telinga, Itu Hoaks!

    Ternyata klaim itu keliru dan berpotensi menyesatkan. Selengkapnya

    Peringatan HAN 2023, Anak-Anak Aset Masa Depan Indonesia

    Peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum yang tepat untuk menggaungkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat terhadap perlindung Selengkapnya

    Uang Tertahan di Bank Indonesia? Itu Hoaks!

    Sebagai bank sentral, BI tidak melakukan kegiatan komersial seperti menyimpan uang nasabah atau masyarakat umum seperti bank umum. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA