Kominfo Dorong Kebinekaan Lewat Literasi Media Sosial

Maumere, Kominfo - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong masyarakat untuk merawat kebinekaan melalui pendidikan literasi media sosial.

"Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat menerima pesan tentang tata cara menggunakan media sosial yang baik dan benar melalui dialog publik," ujar Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Doddy Setiadi di Lapangan Golden Nita Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Sabtu (26/10/2019).

Doddy Setiadi mengatakan pengguna media sosial harus mencari informasi untuk menambah pengetahuan. Bahkan Irjen Kementerian Kominfo mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati karena tidak semua informasi baik dan benar.

"Ada informasi hoaks yang bersifat negatif. Jadi sebaiknya kita berfikir dulu sebelum membagikan informasi yang kita dapat.  Sebaiknya kita harus bisa memilah bahwa informasi itu benar atau tidak karena apabila kita tidak bisa memilah dikawatirkan akan terkena hukum pidana yang akhirnya akan merugikan diri kita sendiri," tandasnya.

Menurut Andreas Hugo Pareira saat ini jumlah telepon seluler yang digunakan lebih banyak daripada jumlah penduduk di Indonesia. "Artinya setiap orang bisa saja memiliki lebih dari 1 handphone dan hampir semua masyarakat memiliki media sosial. Namun diharapkan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati menerima informasi yang berasal dari media sosial," jelasnya.

Ribuan masyarakat terlihat sangat antusias menyaksikan kegiatan pertunjukan rakyat ini yang juga diisi dengan fashion show kain khas NTT dan hiburan musik oleh penyanyi tanah air yang berasal dari Kabupaten Sikka yaitu Mario G Claw (Juara 1 The Voice Indonesia) dan Aziza (Kontestan Akademi Dandut Indosiar).