FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 10-2019

    2421

    ID-IGF 2019 Pertemukan Persepsi Multistakeholder Komunitas TIK Indonesia

    Kategori Berita Kominfo | patr001

    Jakarta, Kominfo – Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) merupakan sebuah forum untuk mempertemukan persepsi-persepsi multistakeholders komunitas TIK. Forum itu, menurut Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan ditargetkan dapat membahas masalah internet di Indonesia secara komprehensif. 

    “Permasalahan kita terhadap penanganan internet adalah perbedaan persepsi antara pemangku kepentingan.  Jadi belum pernah menceritakan masalah internet secara komprehensif. Setiap stakeholder itu memperjuangkan kepentingannya lewat persepsinya,” kata Dirjen Semuel saat Pembukaan ID-IGF 2019 di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) II, Jakarta, Rabu (09/10/2019).

    Melalui pertemuan itu, Dirjen Semuel meyakini, pengelolaan internet di Indonesia yang kompleks akan lebih mudah dilakukan dengan adanya pemahaman antarsektor yang berkaitan.

    “Ini adalah forumnya agar kita mendengar untuk memahami persepsi sektor lain. Ini yang kita harapkan agar nantinya kita bisa mempertemukan persepsi-persepsi untuk menyelesaikan masalah yang kompleks ini” tambahnya.

    Direktur Tata Kelola Aptika Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Mariam F. Barata menjelaskan bahwa IGF adalah sebuah forum tata kelola internet yang berisikan multi stakeholder bidang TIK dari berbagai profesi dan negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    “Indonesia adalah salah satu anggota dari IGF dengan banyak multistakeholder dari berbagai kalangan seperti dari kalangan pendidikan, bisnis, komunitas, masyarakat sipil dan pemerintahan,” kata Mariam yang menjadi Koordinator Multistakeholder Advisory Group ID-IGF.

    Tahun ini ID-IGF 2019 mengusung tema “Internet Punya Siapa?”. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai topik sosial budaya, ekonomi, hukum dan regulasi, infrastruktur, serta Youth lD-lGF. Aspek sosial budaya membahas Indonesia Society 5.0 dan bagaimana  meningkatkan SDM teknologi Digital. Aspek ekonomi membahas bagaimana Indonesia bersaing di  era ekonomi digital dan mengenal lebih jauh tentang inklusi digital. 

    Selain itu ada juga pembahasan mengenai aspek hukum membahas data pribadi milik siapa dan kebijakan keamanan siber antara keamanan negara dan hak publik. Aspek infrastruktur membahas  jaringan khusus tertutup nasional/ National Research and Education Network. Dari aspek Youth ID-IGF membahas apa yang akan dilakukan kaum milenial dalam memanfaatkan internet.

    Direktur Mariam berharap dialog nasional tersebut dapat melengkapi masukan saaat pertemuan lnternet Governance Forum Global 2019 di Berlin, Jerman. "Dimana tema Dialog Nasional lD-lGF in-line dengan tema IGF Global One World, One Net, One Vision," pungkasnya. (PS)

    Berita Terkait

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    Transformasi Digital dan Pemerataan Akses Internet Kunci Indonesia Maju 2045

    Konektivitas yang cepat dan merata akan membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningka Selengkapnya

    Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Komunikasi Publik Presidensi G20 Indonesia

    Presidensi G20 Indonesia sukses besar berkat kinerja komunikasi publik yang dilakukan jajaran Kominfo dengan kolaborasi lintas stakeholder b Selengkapnya

    Pembangunan Infrastruktur Masif di Era Kabinet Indonesia Maju

    Presiden Joko Widodo telah mengedepankan konsep Indonesiasentris, pembangunan tidak hanya berpusat di pulau Jawa dan Sumatra, contohnya pemb Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA