Pemerintah Siapkan Desa Wisata Topang Pembangunan di IKN
Sektor pariwisata di IKN mempunya prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan sep Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Guna meningkatkan kualitas lulusan siswa tingkat menengah yang memiliki keahlian, pemerintah telah memutuskan mengembangkan pendidikan vokasi disertai berdirinya politeknik. Hal itu dipercaya dapat mengatasi persoalan meningkatnya pencari kerja setiap tahunnya.
Dalam rakor tentang pendidikan vokasi yang berlangsung di Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, Agus Sarrono menjelaskan, Indonesia setiap tahunnya meluluskan sebanyak 3,7 juta siswa tingkat menengah atas. Baik dari sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, maupun madrasah alliyah.
Dari jumlah tersebut, hanya 1,9 juta siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sisanya sebanyak 1,8 juta siswa bersaing masuk ke dalam dunia kerja. "Ada 3,9 juta siswa lulusan sekolah menengah atas, kejuruan dan madrasah alliyah. Hanya 1,9 juta siswa yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan 1,8 juta masuk ke dunia kerja," tutur Agus Sartono.
Menurut Sartono, siswa-siswa tersebut juga bersaing dengan 1,3 juta lulusan dari perguruan tinggi. Total Indonesia setiap tahunnya sebanyak 3,1 juta siswa yang siap kerja. "1,8 juta pencari kerja lulusan menengah atas dan ada 1,3 juta pencari kerja dengan lukusan perguruan tinggi. Jika ditotal ada 3,1juta pencari kerja," tambahnya.
Persaingan dunia kerja yang semakin ketat pun mewajibkan pencari kerja memiliki sertifkat sebagai bukti kemahiran. Atas dasar itu pemerintah terus memfokuskan pendidikan vokasi sebagai solusi guna mengatasi meningkatnya pencari kerja setiap tahunnya. "Kita fokus ke pendidikan vokasi ke 5000 SMK dan memperbanyak jumlah siswa magang di industri, karena sekarang masih sedikit," ujarnya.
Agus juga menegaskan perlunya segera dibangun 500 politeknik guna menciptakan lulusan dengan sertifikat keahlian. "Kita juga perlu segera mewujudkan 500 politeknik", pungkasnya.
Rapat mengenai pendidikan vokasi ini sendiri dipimpin langsung oleh Plt Menko PMK, Darmin Nasution. Hadir pula Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto dan perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Sektor pariwisata di IKN mempunya prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan sep Selengkapnya
Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, ketahui terlebih dahulu profil dan legalitas pelaku usaha di bidang PBK dengan cara mengakses situs w Selengkapnya
Selama ini layanan di Desa masih terpisah-pisah sehingga masyarakat belum sepenuhnya medapat kemudahan. Selengkapnya
Banyaknya jumlah aplikasi keimigrasian atau milik Kementerian Hukum dan HAM harus bisa dijadikan satu dalam portal. Selengkapnya