UMKM Didorong Berbasis Digital di Era Pandemi
Di masa pandemi, pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah perlu berpindah ke ruang digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, ba Selengkapnya
Jakarta (ANTARA) - Digelar pertama kali pada 2017, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi Netizen Fair 2019 kembali digelar ketiga kalinya di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu, untuk mendorong literasi digital di masyarakat.
“Literasi literasi digital penting bagi kita karena tingkat literasi masyarakat Indonesia tentang digital belum baik, karena digital ini cepat datangnya sementara kita tidak mempersiapkan diri,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara Siberkreasi.
Gerakan tersebut, menurut Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan, digelar untuk melawan konten-konten negatif dengan menumbuhkan lebih banyak lagi konten positif. “Dengan gerakan ini, konten-konten negatif tidak lagi diblok, tapi menumbuhkan konten positif, yang akhirnya masyarakat punya pilihan,” kata Semuel.
Semuel menjelaskan, sebelum menjadi sebuah yayasan seperti saat ini, awalnya Siberkreasi merupakan cara pemerintah untuk melibatkan semua sektor dalam literasi digital, termasuk netizen. “Saat ini Siberkreasi beranggotakan 103 organisasi, gerakan Siberkreasi juga ada sudah di 450 kota/kabupaten dan bekerjasama dengan relawan digital, 12.000 pandu digital,” kata Semuel.
Pengunjung Siberkreasi Netizen Fair 2019 akan dapat berbagi pengalaman dengan sejumlah tokoh, termasuk kepala pemerintah daerah yakni wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan walikota Bogor Bima Arya, yang berbagi pandangan soal media sosial dalam sesi Digiconference “Beat The Negativity with Positive Mind.” Digiconference Siberkreasi Netizen Fair 2019 juga diisi oleh para pembuat konten antara lain Bude Sumiyati dan Arif “Pocong” Muhammad dalam sesi dialog “Spread Love, Have Fun.” Tidak hanya itu, panggung Siberkreasi Netizen Fair 2019 juga dimeriahkan oleh sejumlah publik figur diantaranya Vidi Aldiano, Petra Sihombing, Sheryl Sheinafia dan The Dance Company.
“Sebanyak 20.000 masyarakat mendaftar untuk acara ini hari ini. Ada kelas paralel untuk membuat tulisan, membuat video, pelatihan coding, dan juga kelas untuk memanfaatkan handphone kita menjadi lebih produktif,” ujar Semuel.
Sumber : Antaranews.com
Di masa pandemi, pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah perlu berpindah ke ruang digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, ba Selengkapnya
Kominfo menyatakan, 5G sudah diuji coba untuk beberapa program di Indonesia. Menteri Johnny Plate pun mengungkapkan progres pengembangan tek Selengkapnya
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membagikan alat khusus yang akan memungkinkan untuk migrasi televis Selengkapnya
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Kawasan Destinasi Selengkapnya