FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 09-2019

    1173

    Sampaikan Duka Cita kepada Korban, Presiden: Rusuh Wamena Bukan Konflik Etnis

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Presiden Jokowi didampingi Mensesneg menjawab wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (30/9/2019) siang. - (Humas Setkab)

    Bogor, Kominfo - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam, bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, dalam beberapa hari terakhir.

    “33 orang telah meninggal di sana,” kata Presiden yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno saat ditanya wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/09/2019) siang.

    Presiden menegaskan, bahwa aparat keamanan telah bekerja keras untuk melindungi semua warga. Karena itu, ia meminta jangan ada yang menggeser-geser ini menjadi kayak sebuah konflik etnis.

    “Bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas dari gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga,” tandas Presiden.

    Menurut Kepala Negara, kepala suku Lembah Baliem di Wamena telah menghimbau untuk seluruh warga untuk tidak mengungsi keluar Wamena. “Ini saya kira sebuah himbauan baik,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Presiden, polisi jug telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran ini di Wamena.

    Aparat Sudah Amankan Kota

    Meskipun beberapa waktu lalu sempat didera kerusuhan yang mengakibatkan puluhan orang meninggal, Presiden mengatkan bahwa aparat keamanan saat ini sudah bisa mengamankan kota Wamena, Papua. Untuk itu, Presiden mengimbau masyarakat tidak keluar kota tersebut. “Tentu saja karena ada yang masih merasa takut kemudian minta untuk dievakuasi ke Jayapura ya dilakukan. Tetapi terus kita himbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena karena aparat keamanan sudah bisa memgamankan kota Wamena,” kata Presiden. 

    Kepala Negara mengimbau masyarakat tetap tenang, menahan diri, dan menghindarkan dari semua provokasi-provokasi dan fitnah-fitnah yang sangat banyak dikembangkan di media-media sosial. Sebelumnya Presiden mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena dilakukan oleh kelompok bersenjata yang turun ke bawah kemudian melakukan pembakaran-pembakaran.

    “Ini saya sudah perintahkan Menko Polhukam dan TNI/Polri untuk mengejar perusuh-perusuh yang belum tertangkap,” kata Presiden.

    Mengenai kemungkinan dirinya bertemu dengan kelompok pro referendum, Presiden Jokowi mengatakan tidak ada masalah. Siapapun akan ditemuinya kalau memang ingin ketemu.

    Berita Terkait

    Sambut Baik Siaran Perdana RRI di IKN, Presiden: Bisa Informasikan IKN ke Seluruh Tanah Air

    Kepala Negara pun berharap setiap progres pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diketahui rakyat dari berbagai pelosok Indonesia. Selengkapnya

    Groundbreaking Masjid Negara di IKN, Presiden: Representasi Kemajemukan Indonesia

    Tidak hanya Masjid Negara, Presiden menyampaikan bahwa di kawasan tersebut nantinya juga akan dibangun sejumlah tempat ibadah lainnya. Mulai Selengkapnya

    Buka Vokasifest, Presiden: Pendidikan untuk Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan

    Presiden mendorong dunia pendidikan untuk terus berinovasi serta mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia. Selengkapnya

    Paparkan Sektor Prioritas Investasi Indonesia, Presiden: Ini Waktu Yang Tepat, Manfaatkan Lebih Agresif

    Kepala Negara memaparkan sejumlah sektor prioritas Indonesia yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor, salah satunya adalah d Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA