FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 09-2019

    2055

    Neraca Perdagangan Agustus 2019 Surplus

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo 2, Jakarta, Senin (16/9/2019). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2019 mencapai 14,28 miliar Dolar AS, merosot 7,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 14,45 miliar Dolar AS. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Neraca perdagangan Agustus 2019 kembali mengalami surplus. Neraca ekspor dan impor tercatat mengalami surplus sebesar USD 85,1 juta. Surplus ini disumbang surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar USD 840,2 juta; sementara neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar USD 755,1 juta. “Surplus Agustus 2019 ini memperbaiki neraca perdagangan selama Januari--Agustus 2019,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

    Lebih lanjut, Mendag menjelaskan, negara-negara mitra dagang Amerika Serikat, India, Filipina, Malaysia, dan Vietnam menyumbang surplus nonmigas terbesar selama Agustus 2019 yang jumlahnya mencapai USD 2,31 miliar. Sementara itu, China, Thailand, Jepang, Australia, dan Argentina menyebabkan defisit perdagangan nonmigas terbesar yang jumlahnya mencapai USD 2,35 miliar. “Secara kumulatif, defisit selama Januari--Agustus 2019 masih cukup besar, yakni mencapai USD 1,9 miliar,” ujar Mendag.

    Defisit tersebut disebabkan besarnya defisit pada neraca perdagangan migas yang mencapai USD 5,7 miliar. Sementara itu, neraca perdagangan nonmigas menyumbang surplus sebesar USD 3,9 miliar.

    Kinerja Ekspor Agustus 2019

    Kinerja ekspor Agustus 2019 tercatat sebesar USD 14,3 miliar atau turun sebesar 7,6 persen dibanding Juli 2019 (MoM) dan turun 10,0 persen dibandingkan ekspor Agustus 2018 (YoY). Penurunan ekspor tersebut disebabkan penurunan ekspor migas sebesar 38,5 persen (YoY). Sementara, ekspor nonmigas hanya turun sebesar 7,2 persen (YoY). Secara kumulatif, ekspor nonmigas Januari--Agustus 2019 sebesar USD 110,1 miliar.

    Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 8,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Secara umum, selama Januari--Agustus tahun 2019, ekspor Indonesia masih mengalami pelemahan, kecuali ekspor sektor pertanian.

    Ekspor sektor pertanian meningkat 1,5 persen (YoY), sementara tahun lalu turun 9,6 persen. Sedangkan, ekspor sektor industri turun 4,3 persen (tahun lalu naik 6,2 persen), ekspor sektor pertambangan turun 17,7 persen (tahun lalu naik 34,9 persen), dan ekspor sektor migas turun 23,9 persen (tahun lalu naik 12,8 persen). Secara keseluruhan, penurunan ekspor nonmigas selama periode Januari--Agustus 2019 juga dipicu melemahnya ekspor ke sepuluh besar tujuan ekspor, kecuali Vietnam yang naik sebesar 18,9 persen.

    Kinerja Impor Agustus 2019

    Impor selama Agustus 2019 mencapai USD 14,2 miliar atau turun 8,5 persen dibanding Juli 2019 (MoM), serta turun 15,6 persen dibanding Agustus 2018 (YoY). Secara kumulatif, selama Januari-- Agustus 2019, total impor Indonesia mencapai USD 111,9 miliar atau mengalami penurunan 9,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 124,2 miliar.

    “Penurunan impor Januari--Agustus 2019 dipicu menurunnya permintaan impor migas secara signifikan sebesar 27,8 persen, dan juga impor non migas yang turun 6,5 persen,” tegas Mendag.

    Di sisi lain, penurunan impor Januari--Agustus 2019 disebabkan menurunnya permintaan impor seluruh golongan barang. Impor barang konsumsi turun sebesar 10,7 persen, impor bahan baku/penolong turun 10,5 persen, dan impor barang modal turun 5,7 persen. Barang konsumsi yang impornya mengalami penurunan signifikan antara lain berupa bahan bakar dan pelumas olahan (turun 35,9 persen), makanan dan minuman olahan untuk rumah tangga (turun 26,8 persen), dan alat angkutan bukan untuk industri (turun 20,1 persen).

    Sumber

    Berita Terkait

    Wamenparekraf Pastikan Perayaan Natal Nasional 2023 Siap Dilaksanakan

    Tema yang diambil pada Natal Nasional kali ini adalah "Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi". Dimana tema ini membawa pesan khus Selengkapnya

    Pemerintah Pertahankan Daya Saing Industri Nasional

    Proyeksi perkembangan industri tekstil dan pakaian jadi akan semakin positif ke depannya, sebab permintaannya akan terus meningkat seiring h Selengkapnya

    Wapres Dorong IPI Kawal Pemberdayaan Pesantren

    IPI juga memiliki peran penting untuk mengawasi adanya dakwah radikal yang menyebabkan munculnya paham menyimpang di masyarakat. Selengkapnya

    Indonesia Usung Pemberantasan Perdagangan Manusia Dibahas pada KTT Ke-42 ASEAN

    Presiden menjelaskan urgensi pembahasan soal perdagangan manusia adalah karena rakyat ASEAN merupakan korbannya dan sebagian besarnya merupa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA