FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 09-2019

    1629

    Kemenkominfo Sampaikan Pesan Perdamaian Bermedia Sosial

    Kategori Sorotan Media | meit001

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menangkal konten negatif seperti hoax, ujaran kebencian dan fitnah di media sosial. Bertempat di Lapangan Putra Guna Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (20/9), Kemenkominfo menyelengarakan Tabligh Akbar yang menghadirkan Habib Salim bin Jindan.

    Dalam sambutannya Kemenkominfo yang diwakili oleh Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Mediodecci Lustarini, ini bertujuan untuk mengajak masyarakat merawat persatuan dalam membangun bangsa dan menyampaikan pesan perdamaian di Indonesia.

    "Kominfo senantiasa berkomitmen untuk menyuarakan pentingnya merawat persatuan. Kegiatan ini salah satu bentuknya, bersilaturahmi ke warga Pondok Pinang untuk menyuarakan pentingnya persatuan bangsa," kata Mediodecci dalam rilisnya, Ahad (22/9).

    Kemenkominfo berharap masyarakat memahami perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. "Tabligh Akbar ini untuk mengingatkan kita bahwa persatuan adalah pondasi penting untuk membangun bangsa dan perbedaan bukanlah suatu kendala untuk Indonesia," ujar dia.

    Dalam ceramahnya di Tabligh Akbar, Habib Salim mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, salah satu tugas ulama adalah menjaga kerukunan umat dan selalu mengedepankan keharmonisan antar sesama umat beragama.

    Maka dari itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu terkait radikalisme yang mengatasnamakan agama. "Ulama itu tugasnya menjaga persatuan. Jangan mau terpancing isu radikalisme agama. Kita jangan mudah terpecah belah," ujar Habib.

    “Kita sepakat bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, begitu pula keberagaman bukanlah ancaman untuk Indonesia berdiri sebagai satu bangsa, bukankah perbedaan adalah Rahmat Allah. Oleh karenanya kita wajib bersyukur dan menjadi perbedaan serta kemajemukan sebagai energi positif untuk mewujudkan Indonesia maju,” lanjutnya.

    Sumber : Republika.co.id

    Berita Terkait

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Kominfo Perbaharui Aplikasi PeduliLindungi Guna Penguatan Layanan Telemedis di Masa COVID-19

    Dalam pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19, layanan telemedis atau layanan kesehatan daring menjadi salah satu upaya yang tengah digala Selengkapnya

    Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi

    Sampai hari ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA