FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 09-2019

    1451

    Pemerintah RI dan Malaysia Bahas Interferensi Perbatasan

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Yogyakarta, Kominfo - Pemerintah Republik Indoneisa dan Malaysia membahas interferensi frekuensi siaran televisi. Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Department of the Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) bertemu untuk menyelesaikan interferensi TV siaran di wilayah perbatasan kedua negara.

    Direktorat Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Kominfo menjadi tuan rumah Bilateral Meeting The Joint Committee on Communication between Republic of Indonesia and Malaysia ke-17 (JCC-17) itu di Hotel Phoenix Yogyakarta, Selasa (10/9/2019).

    "Pertemuan ini merupakan rangkaian koordinasi dan harmonisasi penggunaan spektrum frekuensi radio, khususnya di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Koordinasi kedua negara merupakan hal krusial terkait telekomunikasi dan informasi," ujar Direktur Penataan Sumber Daya Denny Setiawan. 

    Dalam JCC-17 ini, menurut Direktur Denny, kedua negara berkoordinasi dan membahas berbagai isu di perbatasan Indonesia- Malaysia. "Antara lain, berbagi informasi terkait regulasi terbaru dari masing-masing negara, serta membahas upaya penyelesaian interferensi TV siaran pada channel 47 dan 49 UHF," jelasnya.

    Denny Setiawan yang juga menjadi Head of Delegation Indonesia, menyampaikan rasa terima kasih kepada delegasi Malaysia atas kerjasama dan komitmen menjaga penggunaan spektrum frekuensi radio di wilayah perbatasan tetap harmonis. "Saya mengharapkan acara dapat berlangsung dengan baik dan membuahkan hasil yang disepakati bersama," ungkapnya.

    Sementara itu, Director of Fixed & Broadcasting Planning Department of the Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) Yushida Mohd Yunus, sebagai Head of Delegation Malaysia, menyampaikan penghargaan atas terlaksananya pertemuan ini. Ia berterima kasih kepada Kemkominfo untuk penyelenggaraan yang sangat baik. "Kami mengalami perubahan pada top manajemen MCMC yang efektif sejak 1 Oktober 2018," tuturnya.

    Acara dilanjutkan dengan penunjukan Co-Chairmen pada Sub Committee (SC) Broadcasting Services dan Sub Committee Mobile and Non Broadcasting Services. Indonesia menunjuk Benny Elian dan Malaysia menunjuk Shamsul Najib Mohtar sebagai Co-Chairmen SC Broadcasting Services. Sedangkan untuk SC Mobile and Non Broadcasting Services, Indonesia menunjuk Adis Alifiawan dan Malaysia menunjuk Mohd Kasyful Azim Ab Rahman sebagai Co-Chairmen.

    Pada hari kedua pembahasan masing-masing sub-committee menyiapkan minutes of meeting yang akan dilaporkan pada pertemuan Plenary yang kemudian akan dijadikan sebagai bagian dari Minute of Meeting Plenary.

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    [Berita Foto] Rapat Paripurna Pengesahan Perubahan Kedua RUU ITE

    Pengesahan itu berlangsung dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (0 Selengkapnya

    Tingkatkan Kualitas Layanan, Kominfo Perkuat Kompetensi Petugas Loket MoTS

    Kementerian Kominfo komit untuk memberikan solusi penggunaan frekuensi radio bagi nelayan dan pelaku usaha di sektor perikanan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA