FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 09-2019

    1588

    Pemulihan Internet di Papua dan Papua Barat Dilakukan Bertahap

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Menko Polhukam Wiranto (kanan) bersama Menkominfo Rudiantara (kiri) meninggalkan ruangan seusai melakukan pertemuan dengan Forum Pemred terkait Perkembangan Arus Informasi Papua di Kantor Kementerian Kominfo,Jakarta, Selasa (3/9/2019). Pemerintah akan membuka pemblokiran akses internet di sejumlah wilayah Papua jika kondisi telah kondusif. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo -  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pemulihan jaringan internet di Papua dan Papua Barat hanya membutuhkan hitungan jam atau paling lama tiga jam, tetapi pemulihan harus dilakukan bertahap demi menekan penyebaran hoaks dan provokasi. 

    "Demikian juga kalau terjadi eskalasi tidak kondusif, pembatasannya juga bisa dilakukan dalam hitungan jam," ujarnya dalam Forum Pemimpin Redaksi yang membahas mengenai Perkembangan Arus Informasi Papua, di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

    Pembatasan terhadap layanan data internet, termasuk berbagai jejaring media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, maupun Instagram akan dipulihkan secara bertahap.

    "Ini sedang dilakukan koordinasi (kondisi terkini) dengan teman-teman yang di lapangan, yang ada di Papua ada 29 kabupaten/kota dan di Papua Barat ada 13 kalau tidak salah," kata Menteri Kominfo.

    Menurut Menteri Rudiantara tingkat pembatasan internet di wilayah Papua akan diturunkan menjadi lebih spesifik ke tingkat kabupaten dan kota yang masih belum kondusif.

    "Kabupaten dan kota yang memang suasananya kondusif, tidak ada masalah, itu bisa kita aktifkan kembali seluruh jenis layanan telekomunikasinya," kata Menteri Kominfo.

    Menkominfo menyatakan hingga 2 September 2019, Kementerian Kominfo sudah mendeteksi setidaknya ada 555 ribu URL atau kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. "Dari jumlah itu ada 100 ribu lebih akun orisinil mengunggah hoaks," ujarnya.

    Oleh karena itu, Menteri Rudiantara mengajak seluruh pihak, terutama warganet, agar tidak ikut menjadi penyebar hoaks tentang kondisi Papua.

    Forum Pemimpin Redaksi itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. 

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Pimpin Peringatan Bela Negara 75 Tahun

    Menkominfo Budi Arie Setiadi menjadi Inspektur Upacara Hari Bela Negara ke-75 tahun 2023 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selas Selengkapnya

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Sambut Kedatangan Sultan Brunei Darussalam

    Menteri Budi Arie mengalungkan selendang bermotif khas Betawi kepada Sultan Brunei Darussalam sebagai rangkaian dari sambutan kenegaraan. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menteri Budi Arie Sambut Kedatangan PM Anwar Ibrahim

    Menteri Budi Arie menyambut langsung PM Anwar Ibrahim ketika turun dari pesawat kenegaraan Malaysia sekitar pukul 15.32 WIB. Selengkapnya

    Situasi Politik dan Keamanan saat Pemilu 2024 Akan Lebih Kondusif

    Lebih baik dari Pemilu 2019 katrena tidak banyak muncul kampanye yang mengusung politik identitas. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA