FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    31 08-2019

    2714

    Digital Perbatasan, Menjahit Indonesia dari Beranda Depan

    SIARAN PERS NO. 168/HM/KOMINFO/08/2019
    Kategori Siaran Pers
    Menteri Kominfo Rudiantara, dalam peresmian Program Digitalisasi Perbatasan yang bertema “Digital di Perbatasan, Menjahit Indonesia dari Perbatasan, di GOR Nunukan, Nunukan Kalimantan Utara, Sabtu (31/08/2019). - (Yusuf)

    Siaran Pers No. 168/HM/KOMINFO/08/2019

    Sabtu, 31 Agustus 2019

    Tentang

    Digital Perbatasan, Menjahit Indonesia dari Beranda Depan

    Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan di hadapan Sidang DPR dan DPRD tanggal 16 Agustus yang lalu menyatakan Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air dan pembangunan yang dilakukan harus Indonesia sentris yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, selaras dengan Visi Nawa Cita,  “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan”, Pemerintah meresmikan siaran digital pertama di perbatasan negara atau beranda depan, Nunukan, Kalimantan Utara.  

    Momentum itu menjadi salah satu tonggak sejarah pertelevisian dan telekomunikasi di Indonesia. Dengan dimulainya siaran televisi digital di Nunukan, Batam dan Jayapura bertepatan dengan suasana perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia.

    Sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2019 untuk melakukan percepatan pembangunan Pos Lintas Batas Negara berikut sarana-sarana penunjangnya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun infrastruktur jairngan telekomunikasi dan pemancar penyiaran. 

    "Penyelenggaraan penyiaran di daerah perbatasan merupakan hal yang sangat strategis. Kementerian Kominfo mengapresiasi inisiatif yang lebih dulu dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia dan TVRI di tahun 2017 untuk melaksanakan proyek uji coba penyiaran di perbatasan yang dimulai di empat lokasi, termasuk Nunukan, melalui kolaborasi relai siaran stasiun-stasiun TV swasta melalui infrastruktur multiplekser TVRI," tutur Menteri Kominfo Rudiantara, dalam peresmian Program Digitalisasi Perbatasan yang bertema “Digital di Perbatasan, Menjahit Indonesia dari Perbatasan, di GOR Nunukan, Nunukan Kalimantan Utara, Sabtu (31/08/2019).

    Menurut Menteri Kominfo, Pemerintah bekerja bersama dengan swasta menghadirkan penyiaran yang berkualitas dan ragam konten, secara bertahap hingga ke seluruh pelosok Indonesia.

    "Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dipilih menjadi contoh teknologi pertama penyiaran digital dengan tiga lembaga penyiaran publik TVRI, Metro TV, dan Trans TV ditunjuk menjadi penyelenggara sistem multiplexer di wilayah Nunukan," tuturnya.

    Digitalisasi di perbatasan diresmikan dengan penekanan tombol oleh Menkominfo Rudantara yang didampingi Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie dan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, Ketua KPI Agus Suprio, Direktur TVRI Helmi Yahya, Dirut BAKTI Anang Latif, dan Ketua ATVSI, Ishadi.

    Peran Strategis

    Penyiaran televisi digital di Nunukan dan di kawasan perbatasan memiliki nilai strategis sejalan dengan rencana pemindahan ibu kota pemerintahan ke Kalimantan Timur. Dalam beberapa tahun kedepan Kabupaten Nunukan, akan menjadi salah satu gerbang terdepan Indonesia menuju ke ibu kota baru. 

    "Telekomunikasi dan penyiaran mempunyai peran yang strategis dalam memperkuat persatuan dan kedaulatan bangsa, menunjang kegiatan perekonomian, serta memiliki peran vital untuk edukasi masyarakat," tutur Menteri Kominfo.

    Tidak hanya itu, dengan beralih ke TV digital, dapat dilakukan efisiensi penggunaan spektrum frekuensi. Sebab, frekuensi yang sebelumnya digunakan untuk kebutuhan TV analog dapat dibagi untuk kebutuhan lain. "TV analog saat ini memanfaatkan pita frekuensi di 700 Mhz yang disebut-sebut sebagai salah satu spektrum terbaik untuk menggelar layanan broadband," tutur Rudiantara. 
    Oleh karena itu, Menteri Kominfo mengharapkan frekuensi yang memiliki pita selebar 336 Mhz ini dapat dimanfaatkan untuk layanan internet pita lebar dan kebencanaan. "Untuk di Nunukan ini, kami menyebutnya sebagai simulcast. Jadi, dapat menyiarkan bersamaan konten secara analog dan digital. Ini merupakan masa peralihan atau transisi, sebelum nantinya masuk ke analog switch off (ASO) atau sistem analog benar-benar dimatikan," papar Rudiantara. 

    Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif menyebut diseminasi informasi menjadi hal vital bagi masyarakat untuk meminimalisasi disparitas pengetahuan antara masyarakat di pinggiran dan pusat. 

    Menurut Anang, siaran digital bagi masyarakat di perbatasan sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan BAKTI mewujudkan pemerataan sinyal telekomunikasi di seluruh Indonesia. "Siaran televisi digital bagi masyarakat di perbatasan menjadi sinyal komitmen nyata pemerintah pusat bagi pemerataan informasi. Momentum ini penting mengingat peluncuran siaran digital dilakukan di Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan daerah pemekaran dari Kalimantan Timur. Tempat bagi ibu kota baru," tandasnya. 

    Ferdinandus Setu
    Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Fax : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Layaan Digital di wilayah perbatasan resmi dibuka setelah pemencetan tombol oleh Menkominfo dkk

     

    Sambutan Menkoinfo menyoal siaran digital 

    Menkominfo bersama Bapati Nunukan menenun batik khas Nunukan 

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 281/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie Dorong APSMC 2024 Rekomendasikan Regulasi Komprehensif

    Menteri Budi Arie menilai keberadaan regulasi yang komprehensif memiliki arti penting seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi y Selengkapnya

    Siaran Pers No. 280/HM/KOMINFO/04/2024 tentang APSMC 2024, Momentum Tingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi

    Spektrum frekuensi radio merupakan sumberdaya penting bagi operator seluler untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 279/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Indonesia Jadi Tuan Rumah 10th Asia Pacific Spectrum Management Conference 2024

    Konferensi akan membahas berbagai masalah terkait spektrum frekuensi diantaranya tentang mobile broadband, 5G, 6G, WiFi, satelit, dan isu ke Selengkapnya

    Siaran Pers No. 278/HM/KOMINFO/04/2024 Tentang Berantas Judi Online, Wamenkominfo Ajak Terapkan Tiga Nilai

    Menurut Wamen Nezar Patria perkembangan praktik judi online makin memprihatinkan karena memakan korban rakyat kecil. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA