FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 08-2019

    1331

    Jangan Banjiri Barang Impor, Presiden Minta Pemilik Mal Beri Ruang Strategis Merek Lokal

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo -  Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa pasar Indonesia besar sekali. Presiden mengharapkan pasar yang ada dikuasai merek luar. Oleh karena itu, Kepala Negara meminta kepada pemilik-pemilik mal di tanah air agar memberikan ruang yang strategis kepada merek lokal.

    “Apa, mau kosmetik, ada Mustika Ratu, ada apa, Sari Ayu, ada apa lagi, Wardah. Ada. Jangan sampai mal-mal kita itu diisi oleh yang lain. Jangan,” tegas Presiden  saat memberikan sambutan pada pembukaan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) dan Parade Merk Lokal Indonesia Tahun 2019, di The Hall Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019) petang.

    Mestinya, lanjut Kepala Negara, ada strategi dari mal-mal untuk membantu pemerintah agar impor tidak membanjiri, Indonesia. Untuk itu, Kepala Negara juga menitipkan pasar dalam negeri kepada para produsen yang sudah mengekspor produk-produknya, jangan sampai ada yang kosong sehingga produk dari luar itu mengisi.

    “Urusannya ekspor terus. Betul, bener. Tapi lokal pun tolong juga diisi. Jangan dibiarkan pasar lokal dikuasai produk yang dari luar. Hati-hati karena neraca perdagangan kita masih defisit,” pinta Kepala Negara.

    Soal defisit transaksi berjalan yang masih gede itu, secara khusus Kepala Negara menyentil meminta ibu-ibu yang senengnya pegang brand luar, seperti tas atau sepatu. “Kita bisa buat yang bagus-bagus juga banyak,” ungkapnya.

    Kepala Negara menekankan agar masyarakat mulai mencintai produk-produk kita sendiri, terhadap produk-produk dalam negeri. Ia menunjuk contoh, unuk baju misalnya, desainer kita jago-jago. Barang-barang kita ini di Vietnam laku keras karena desainnya bagus, kemasannya juga sudah bagus.

    Presiden menugaskan kepada Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) agar bekerja sama dengan kerjasama dengan pemilik-pemilik mal, mencarikan tempat-tempat yang strategis untuk brand-brand Indonesia.

    “Misalnya makan, apa resto makanan Sari Ratu taruh di depan. Apa lagi yang J.CO tadi taruh di depan. Jangan dibalik-balik. Kalau sudah mau minum kopi kok yang ditaruh di depan pasti itu,” ucap Presiden seraya menambahkan, kalau pemilik malnya sulit agar menyampaikan kepada dirinya.

    Pasar Luar Negeri

    Sementara kepada para produsen dalam negeri, Presiden memita agar melakukan seleksi produk yang packaging-nya sudah baik, yang brand-nya sudah bagus, yang kualitasnya sudah bagus.

    “Lakukan quality control, bawa merk-merk itu bareng-bareng keluar. Nanti pemerintah akan membantu menyiapkan, nggak tahu nanti ada anggaran marketing, anggaran pemasaran yang di-cover dari anggaran pemerintah. Bisa saja misalnya cari mal yang sangat strategis,” tutur Presiden.

    Presiden memberi contoh misalnya di Kuala Lumpur, Singapura, Hong Kong, Manila, Vietnam agar produk-produk Indonesia menguasai seperuh mal yang tempatnya strategis. Pemerintah, tegas Presiden, akan membantu.

    “Saya sedih kadang-kadang datang ke negara (negara lain, red) banyak restoran Thailand tapi Restaurant Indonesia tidak ada. Ini membangun sebuah brand negara ya ini. Mestinya ya Sari Ratu ada dimana-mana. Yang saya tahu baru di Singapura sama di Kuala Lumpur, di Malaysia,” ujar Presiden Jokowi.

    Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah

    Berita Terkait

    Presiden Tunjuk Mendagri Tito sebagai Plt Menko Polhukam

    Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P Tahun 2024 yang berisi pemberhentian dengan h Selengkapnya

    Serahkan Bantuan Program Indonesia Pintar, Presiden: Semua Harus Sekolah

    Guna mewujudkan hal tersebut, Presiden mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memberikan bantuan dalam bidang pendidikan. Selengkapnya

    Sambut Baik Siaran Perdana RRI di IKN, Presiden: Bisa Informasikan IKN ke Seluruh Tanah Air

    Kepala Negara pun berharap setiap progres pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diketahui rakyat dari berbagai pelosok Indonesia. Selengkapnya

    Groundbreaking Masjid Negara di IKN, Presiden: Representasi Kemajemukan Indonesia

    Tidak hanya Masjid Negara, Presiden menyampaikan bahwa di kawasan tersebut nantinya juga akan dibangun sejumlah tempat ibadah lainnya. Mulai Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA