FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 08-2019

    1800

    Di Natuna, Dulu Warga Mendamba Sinyal, Kini Sinyal Mencari Pengguna

    Kategori Sorotan Media | meit001

    batampos.co.id – Kabupaten Natuna menyebut dirinya sebagai gerbang utara.

    Sangat pas.

    Sebab ia memang terletak di punggu utara tanah air, Indonesia. Apabila kita menengok peta, di sisi atas alias utara Natuna iaalah negara Vietnam.

    Jadi jangan heran jika kerap mendengar kisah nelayan Vietnam yang mencari ikan hingga ke laut Natuna sebab memang dekat. Selemparan batu demikian warga sini menggambarkan wilayah yang dekat.

    Natuna pun terkenal oleh kekayaan migasnya. Beberapa sumur mugas dieksplorasi di sini.

    Natuna sendiri menurut sejarah memang kawasan bisnis yang sempat mengemuka.

    Kemudian meredup.

    Kini, pada era digital, Natuna kembali bergairah.

    Kepopuleran Natuna tidak lepas dari kreativitas masyarakatnya. Salah satunya Cherman.

    Pria yang memiliki hobi fotografi dan videografi itu kerap mengabadikan lokasi dan daerah wisata di beberapa kawasan di Kabupaten Natuna.

    Video terbaru Cherman dan timnya menggambarkan keindahan bawah laut Pulau Senua, yang terletak di ujung Tanjung Senubing, Bunguran Timur, Natuna.

    Video yang berdurasi 3 menit 23 detik itu baru diunggah mereka pada Jumat (9/8/2019) lalu.

    “Saya dengan tujuh teman saya membuat channel youtube dengan nama Jelajah Rantau Bertuah,” ujarnya kepada batampos.co.id, Senin (12/8/2019).

    Warga Ranai itu mengatakan, awalnya ia dan rekan-rekannya hanya bisa menjadikan foto dan video hasil karya mereka untuk koleksi pribadi saja.

    Hal itu dikarenakan susahnya mendapatkan sinyal telepon seluler. Apalagi untuk mengunggah karya-karya mereka di media sosial seperti saat ini.

    Namun semua berubah setelah Palapa Ring Barat selesai dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi yang bekerjasama dengan PT Palapa Ring Barat pada 2018 lalu.

    Palapa Ring Barat didukung dengan jaringan kabel serat optik sepanjang 1.980 kilometer yang menghubungkan dua provinsi yaitu Riau dan Kepulauan Riau.

    Hasilnya sinyal sangat mudah didapat. Bahkan untuk mengakses internet sudah bisa dilakukan dalam hitungan detik termasuk dari pulau terluar Provinsi Kepri, Natuna.

    “Sebelum ada Palapa Ring Barat kami hanya bergantung pada satu provider dan waktu itu juga kualitasnya hanya 2G cuma bisa untuk kirim pesan lewat SMS,” papar Cherman.

    Pemerintah lanjutnya, terus berupaya agar jaringan di kabupaten yang masuk dalam daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) itu setara dengan daerah lainnya di Indonesia.

    Pada 2014 kata dia, jaringan telepon seluler di Natuna naik menjadi 3G. Tetapi kata Cherman lagi, jaringan tersebut ternyata terbatas di beberapa wilayah saja. Salah satunya di Ranai, ibu kota Kabupaten Natuna.

    Kemudian pada 2016 jaringan 3G kata Cherman, mulai meluas ke daerah lainnya di Natuna. Di antaranya di Kecamatan Serasan dan Sedanau.

    “Saat itu semangat masyarakat Natuna mulai tumbuh, karena sudah bisa mempromosikan hasil kerajinan tangan mereka via online,” jelasnya.

    Situasi semakin membaik pada 2017. Natuna lanjut Cherman, kembali mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.

    Kabupaten yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu mendapatkan lima titik internet gratis dari program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

    Di antaranya di Tugu Gasing, Pantai Kencana, Tourist Information Centre (TIC) dan area kantor Dinas Perhubungan. Pertumbuhan ekonomi masyarakat Natuna, kata dia, semakin semarak setelah hadirnya Palapa Ring Barat.

    Warga Natuna lanjutnya, kian gencar berbisnis dengan menggunakan media online dan grup media sosial

    “Omzet pelaku UMKM yang berjualan online bisa Rp 2 sampai Rp 3 juta per bulan dan itu hanya modal paket internet bulanan di handphone saja,” ujarnya.

    “Dengan mudahnya sinyal di Natuna membuat pelaku UMKM lebih untung, karena mereka tidak harus memiliki tempat usaha. Cukup dari rumah sudah bisa melakukan transaksi jual-beli,” paparnya.

    Menurutnya, produk yang dijual via online oleh pelaku UMKM Natuna cukup beragam. Cherman sendiri memilih membangun bisnis agen tur perjalanan.

    “Kami promosikan keindahan Kabupaten Natuna melalui youtube dan juga facebook. Hasilnya banyak wisatawan baik dalam negeri dan luar negeri yang menggunakan jasa kami,” jelasnya.

    Bisnis pernah menjadi denyut nadi di wilayah ini.

    Jaringan bisnisnya menggurita hingga ke Singapura.

    Anggota serikat ini pun meluas hingga negeri Thailand.

    Bung Hatta pada 1954 sempat berkunjung kemari.

    Hatta kagum, di sebuah pulau kecil tekah ada badan usaha yang dikelola dengan profesional.

    Belajar dari sinilah koperasi dikembangkan di tanah air.

    Palapa Ring Barat, pada era kekinian sangat membantu Cherman  selaku penggiat pariwisata dalam untuk mempromosikan keunggulan yang dimiliki daerahnya.

    “Jadi sekarang bisa dibilang sinyal yang mencari masyarakat Natuna, bukan masyarakat Natuna yang mencari sinyal,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Raja Darmika, mengatakan, dengan adanya Palapa Ring Barat aktivitas masyarakat Natuna menjadi beragam.

    “Sekarang internet sangat cepat sekali,” jelasnya.

    Hal itu lanjutnya sangat baik bukan hanya bagi pemeritah tapi juga para pelajar.

    Kata dia, pada 2019 ini, Kabupaten Natuna juga akan kembali mendapatkan bantuan akses internet lagi dari program BAKTI Kominfo.

    Jumlahnya mencapai 81 titik. “Lokasinya itu ada di sekolah, kantor desa dan Puskesmas,” paparnya.

    Raja merinci, 81 titik tersebut tersebar di kantor desa 39 titik, Sekolah Dasar 8 titik, SLTP 18 titik, SLTA 12 titik, Puskesmas 3 titik dan pos TNI satu titik.

    “Tahun depan (2020) kami juga akan mengajukan hal yang sama dalam Program BAKTI Kominfo. Sehingga nantinya seluruh desa dan tempat pendidikan mendapatkan akses internet gratis,” paparnya. (Messa Haris)

    sumber : batampos.co.id

    Berita Terkait

    Silaturahmi Digital, Kominfo Jamin Layanan Jaringan Seluler

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan kesiapan dukungan pemerintah untuk pelaksanaan silaturahmi digi Selengkapnya

    Kini Warga Teluk Wondanama Bisa Menikmati Akses Internet

    REPUBLIKA.CO.ID, TELUK WONDANAMA— Tidak cuma terhubung jaringan telepon seluler, masyarakat di kampung daerah pedalaman, pesisir juga bebe Selengkapnya

    Penuhi Target Indonesia Merdeka Sinyal, Kominfo Sewa Satelit Internet Cepat untuk Kawasan 3T

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mempercepat penyediaan akses telekomunikasi dan internet 4G untuk kawasan terpencil, ter Selengkapnya

    Ya Ampun, Indonesia Baru akan Merdeka Sinyal Ponsel pada 2020

    Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan aksesibilitas telekomunikasi merata di seluruh Indonesia pada tahun 2020. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA