FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 08-2019

    2300

    Agar Tak Gagal Paham, Menkominfo Minta Rhenald Kasali Bagikan Buku ke Pejabat Kementerian

    Kategori Berita Kominfo | adhi004
    Menteri Kominfo Rudiantara saat memberikan sambutannya dalam Peluncuran Buku #MO: Sebuah Dunia Baru yang Membuat Banyak Orang Gagal Paham di Rumah Perubahan, Bekasi, Selasa (13/8/2019). - (SINA)

    Bekasi, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak semua pihak, terutama pejabat kementerian dan lembaga, agar tidak gagal paham dalam menghadapi perkembangan dunia baru saat ini. Bahkan, secara khusus meminta Rhenald Kasali, sang penulis buku, membagikan buku karya terbarunya kepada pejabat kementerian dan lembaga.

    "Mari memahami perkembangan dunia baru saat ini. Saya meminta kepada Pak Rhenald untuk membagikan buku karya terbarunya ini kepada para pejabat kementerian/lembaga agar mereka memahami perubahan dunia yang terjadi. Buku ini bagikan juga kepada pemerintah, kepada kementerian/lembaga," kata Menteri Rudiantara saat memberikan sambutannya dalam Peluncuran Buku #MO: Sebuah Dunia Baru yang Membuat Banyak Orang Gagal Paham di Rumah Perubahan, Bekasi,  Selasa (13/8/2019).

    Menteri Kominfo menekankan kembali saat ini pemerintah sudah berubah peran. Tidak hanya berperan sebagai regulator saja, namun juga membantu perkembangan startup hingga melahirkan unicorn dan decacorn. "Untuk membuat startup saat ini sangat mudah, hanya perlu untuk mendaftar secara online. Di Kominfo menjadi startup nggak perlu minta izin, cukup daftar, daftarnya online," jelasnya.

    Bicara soal startup digital, Menteri Kominfo menyatakan saat ini perusahaan startup yang berkembang saat ini merupakan bentuk koperasi di zaman digital. Seperti koperasi, startup mengembangkan usahanya dengan cara yang berbeda dengan perusahaan tradisional yaitu dengan melakukan akuisisi dan kolaborasi. "Startup itu seperti koperasi, koperasi adalah kumpulan individu yang membawa alat produksi," katanya.

    Mengenai buku yang ke-31 itu, Rhenald Kasali menjelaskan mengenai arti MO. Akronim dari Mobilisasi dan Orkestrasi menunjukkan arti konsep orkestrasi diibaratkan seperti orkestra yang dimainkan oleh para pemain musik yang memiliki alat-alat musiknya sendiri. "Alat-alat ini dimiliki oleh masyarakat dan kapitalismenya disebut sebagai crowd based capitalism," kata Rhenald.

    Kasali menjelaskan bahwa perusahaan yang sukses di masa kini memiliki aset yang tidak dimiliki sendiri yang digerakkan bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, Kasali menekankan adanya hal-hal besar yang terjadi di dunia saat ini bermula dari adanya mobilisasi.

    "Mobilisasi terjadi akibat adanya 6 pilar teknologi, yaitu super apps, broadband network, cloud computing, artificial intelligence, big data, dan internet of things. Mobilisasi memiliki anatomi dimulai dari adanya faktor pemicu, terjadinya accident, kemudian munculnya suatu framing sehingga menimbulkan partisipasi dan gerakan, lalu menghasilkan outcome dan negosiasi," ungkapnya.

    Rhenald Kasali memperkenalkan konsep bauran mobilisasi online yang disingkat SHARE yaitu storytelling, hype, actionable, relevant, dan emotional. Menurutnya dalam dunia baru ini, pengusaha diminta untuk menunggang arus, bukan menentangnya, seperti saat Garuda Indonesia mengeluarkan larangan memfoto di pesawat, Grab dan Sang Pisang dengan cerdas memanfaatkan arus pendapat netizen untuk mempromosikan usahanya. "Kita tidak bisa melawan arus tetapi kita harus menunggang arus," katanya.

    Dengan perkembangan dunia baru ini, Rhenald Kasali meminta pemerintah untuk mengubah gaya komunikasinya agar dapat diterima dengan lebih baik oleh masyarakat. "Pemerintah ke depan tidak bisa lagi menggunakan cara-cara konvensional pendekatan tradisional komunikasi," tegasnya.

    Selain Menteri Kominfo Rudiantara, acara peluncuran buku itu dihadiri pula oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan CEO dan komisaris dari berbagai perusahaan.

    Berita Terkait

    Apresiasi Aksi Baksos DWP, Sekjen Kominfo: Bukti Nyata Kebersamaan

    Sekjen Mira Tayyiba mengapresiasi dedikasi dan komitmen DWP Kementerian Kominfo yang telah ditunjukan dalam menggerakan kegiatan sosial dari Selengkapnya

    Jaga Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Operasikan Pusat Monitoring

    Operasional PMT bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek pelayanan telekomunikasi, pos, dan penyiaran dapat berjalan baik sesuai dengan Selengkapnya

    Perkuat Layanan Publik, Kominfo Lantik 43 Pejabat Fungsional

    Perubahan menuju birokrasi dinamis tentu tidak bisa diraih dengan cara lama. Selengkapnya

    Sinkronkan Pemahaman, Kominfo Sosialiasikan UU Cipta Kerja

    Agar terbangun kesamaan persepsi dalam penanganan ataupun penindakan terhadap penggunaan alat/perangkat telekomunikasi. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA