FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    31 07-2019

    1452

    Gelar Konser Indonesia Raya untuk Satukan Bangsa

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo - Menyambut Peringatan Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Konser Indonesia Raya. Mengusung tema Persatuan Indonesia, konser itu diramaikan oleh tampilan artis tanah air yang menyajikan lagu-lagu nasional.

    "Seluruh masyarakat harus terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Kita bahagia berkumpul bersama. Silaturahmi tanda satu keluarga. Mari eratkan kesatuan dan persatuan dan menjaga kokohnya pilar bangsa," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti di Auditorium Gedung RRI, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

    Sekjen Niken mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu. "Harus tetap bersatu. Salah satu contoh persatuan adalah dengan menjaga silaturahmi," ungkapnya.

    Gelaran konser itu juga menyosialisasikan "Gerakan Satu Juta Tumblr" yang juga merupakan program Kominfo. "Tujuannya adalah mengajak masyarakat, menginspirasi masyarakat untuk seminimal mungkin menggunakan kantong plastik untuk kepentingan sehari-hari," jelas Sekjen Niken.

    Konser Indonesia Raya dimeriahkan dengan penampilan dari Indonesia Bersatu Band yang terdiri dari artis Ahmad Albar, Iis Rodinda, Utox Londalo, Eghy-DMasiv, Aan, dan Umar. Ada juga G-PRO dengan motor Tommy-Giant Step, Najib Usman-Koes Plus, Masri-Rollies, Maxi P-Panbers, dan Harry Minggoes-Cokpit.

    Rekatkan Bangsa

    Direktur Utama LPP Radio Republik Indonesia, Mohammad Rohanudin mengatakan konser Indonesia Raya memiliki semangat dengan kerja Kominfo mempunyai kesamaan dengan konser kebangsaan yang dilakukan RRI.

    "Ini harus berkembang di Indonesia, di saat Indonesia sedang melakukan rekonsiliasi bangsa ini setelah pemilu, maka kegiatan-kegiatan semacam ini boleh juga dilakukan oleh daerah-daerah untuk mempersatukan, bukan utuk membuat hal-hal yang tidak baik di negeri ini," tuturnya.

    Dirut Rohanudin menegaskan pesan untuk mempersatukan bangsa itu akan berlangsung selamanya. Bukan saat usai Pemilu serta adanya beberapa pengalaman buruk kemarin, yang harus dijadikan contoh, bahwa itu adalah pengalaman yang tidak boleh terulang lagi.

    "Indonesia tidak boleh terbelah menghadapi 17 Agustus nanti, kita harus terus mempersatukan bangsa ini, Indonesia tidak boleh berbelah karena Indonesia punya Bhinekka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu, dan itu adalah kunci utama bagi Indonesia, tidak boleh ada siapapun yang membubarkan Indonesia," jelasnya.

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Kominfo Dorong Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI

    Pemerintah berupaya mempercepat manfaat dan meminimalisasi risiko AI di beberapa bidang prioritas, misalnya bidang kesehatan, dan reformasi Selengkapnya

    Indonesia Dikuasai Komunis? Awas Disinformasi!

    Konon video tersebut berisi informasi Indonesia telah dikuasai komunis dan rezim komunis itu mempersulit umat Islam. Selengkapnya

    Kominfo Gelar Pekan Literasi Digital di Labuan Bajo

    Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam b Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA