Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Perjanjian perdagangan dengan negara lain terus digenjot guna meningkatkan ekspor Indonesia yang lebih baik. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin rapat pembahasan tentang Penyelesaian Perundingan Perdagangan Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Korea CEPA dan RCEP, di Kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara, Rabu (31/07/2019).
Menurut Wapres Jusuf Kalla, Indonesia membutuhkan perdagangan yang lebih baik. Lebih jauh Wapres menjelaskan bahwa Vietnam telah menandatangani perjanjian perdagangan dengan Uni-Eropa dan Amerika, sehingga ekspornya meningkat, disusul dengan Thailand.
“Kita juga membutuhkan perdagangan yang lebih baik. Kita selalu telat untuk mendapat suatu izin perdagangan yang lebih menguntungkan kita,” tegasnya.
Oleh karena itu, Wapres menekankan agar perjanjian perdagangan dengan negara lain dapat segera diselesaikan guna mengejar peningkatan ekspor. “Ini harus! Jangan kita ulur waktu terlalu panjang. Kita selesaikan segera agar kita mengejar, dan ekspor kita,” intruksinya.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Menteri Luar Negeri M. Fachir, Kepala Sekretariat Wapres Muhamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Plt.Deputi Bidang Kebijakan Ekonomi Infrastruktur dan Kemaritiman Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Hukum Satya Arinanto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, dan Tim Ahli Wapres M. Ikhsan.
Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya
Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya
Dana kelolaan BPKH dinilai cukup besar, dana tersebut harus dikelola dengan sebaik-baiknya karena setiap tahun dana tersebut digunakan untuk Selengkapnya
Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki peran strategis menjadi lembaga riset. Selengkapnya