FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    29 07-2019

    1623

    WTBOS Jadi Warisan Dunia, Indonesia Canangkan Tiga Prioritas

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) melengkapi delapan warisan dunia yang telah ditetapkan sebelumnya oleh UNESCO - (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

    Jakarta, Kominfo - Indonesia saat ini memiliki sembilan warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) melengkapi delapan warisan dunia yang telah ditetapkan sebelumnya. 

    “Secara keseluruhan, Indonesia jadi punya sembilan warisan dunia. Lima warisan dunia kategori kebudayaan dan empat warisan dunia kategori alam,” jelas Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nyoman Shuida saat memimpin Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penetapan WTBOS di Ruang Rapat Lantai 7, Kemenko PMK, Jakarta, Senin (29/7/2019).

    Menurut Nyoman Shuida, WTBOS pantas menyandang status warisan budaya dunia karena konsep Tiga Serangkai yang dicetuskan pemerintah Belanda saat itu. "Tiga Serangkai dimaksud meliputi industri pertambangan batubara di Sawahlunto yang dibawa keluar Sawahlunto dengan menggunakan transportasi kereta api melalui wilayah Sumatera Barat, dan sistem penyimpanan di Silo Gunung di Pelabuhan Emmahaven atau Teluk Bayur (sekarang)," jelasnya.

    Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid menegaskan bahwasanya pasca WTBOS ditetapkan sebagai warisan dunia, pemerintah mencanangkan tiga agenda prioritas.

    "Pertama, penerapan struktur koordinasi dan mekanisme pelaksanaannya meliputi penyelenggaraan Board of Directors, penyusunan kesepakatan dan turunannya, partisipasi masyarakat, serta mekanisme insentif," ungkapnya.

    Menurut Hilmar, hal kedua yang dilakukan pemerintah adalah pelaksanaan rencana aksi manajemen plan mencakup penyusunan usulan kegiatan dan penyelenggaraan anggaran kementerian/lembaga, Pemda, dan BUMN.

    “Ketiga, penyusunan tindak lanjut rekomendasi tambahan WTBOS yaitu penyusunan rencana aksi dan penyelenggaraan dan juga pelaporan keadaan pelestarian WTBOS 2021,” tutur Hilmar.

    Selain Dirjen Hilmar Farid, rakor juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial, dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Hazwan Yunaz, Asisten Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK Pamuji Lestari, serta para perwakilan kementerian/lembaga terkait.

    Penetapan itu WTBOS berlangsung dalam Sidang World Heritage Committee (WHC) atau Komite Warisan Dunia ke-43 di Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7/2019). Dengan ditetapkannya WTBOS sebagai warisan dunia, artinya Indonesia telah memiliki lima warisan dunia kategori kebudayaan. Sebelumnya, Kompleks Candi Borobudur (1991), Kompleks Candi Prambanan (1991), Situs Manusia Purba Sangiran (1996), Lanskap Budaya Provinsi Bali; Sistem Subak sebagai Manifestasi dari Filosofi Tri Hita Karana (2012), dan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (2019). Adapun pada kategori warisan alam, Indonesia memiliki empat warisan yaitu Taman Nasional Ujung Kulon (1991), Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), dan Hutan Hujan Tropis Sumatera (2004).

    Berita Terkait

    Presiden dan Anggota Kabinet Indonesia Maju Sampaikan SPT Pajak di Istana Negara

    Batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024. Selengkapnya

    Wapres Harapkan Pers Indonesia Jaga Integritas dan Independensi

    Wapres berharap pers Indonesia tetap mampu menjaga integritas dan independensinya. Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Kabinet Indonesia Maju Sangat Solid

    Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara guna menanggapi isu kegaduhan yang terjadi di kabinet yang dipimpinnya saat ini. Selengkapnya

    Bahas Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Undang Pemuda

    RPJPN 2025-2045 menargetkan pendapatan per kapita Indonesia setara dengan negara maju mencapai USD30.300 di 2045. Kementerian PPN/Bappenas t Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA