FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 07-2019

    3278

    Viral Bukalapak Salurkan Dana untuk Kelompok Radikal, Ini Fakta Sebenarnya!

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo – Beredar kabar mengenai perusahaan Startup Unicorn anak negeri yakni Bukalapak di media sosial. Pesan berantai itu menarasikan, Bukalapak menyalurkan donasi untuk kelompok garis keras atau radikal Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pesan itu menyebutkan, Bukalapak menyalurkan dana melalui ACT yang diduga sebagai bantuan ke kota Allepo di tengah markas ISIS.

    Plt Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, faktanya kabar tersebut tidaklah benar dan merupakan hasil rekayasa.

    “Sama sekali tidak benar, karena pihak Bukalapak sendiri yang memastikan bahwa informasi yang beredar itu adalah hoaks alias bohong,” kata Ferdinandus di Jakarta, Selasa (23/7/2019).

    Klarifikasi tersebut, kata Ferdinandus, disampaikan oleh Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono. Berdasarkan keterangan resmi dari Intan, bahwa Bukalapak saat ini hanya bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan yang tersertifikasi pemerintah. 

    “Jadi lembaga kemanusiaan yang bekerjasama dengan Bukalapak itu cuman Aksi Cepat Tanggap atau ACT, BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, dan Kitabisa. Karena penyaluran donasi dilakukan melalui aplikasi,” tutur Ferdinandus. 

    Intan, lanjut Ferdinandus, menegaskan bahwa program donasi yang diselenggarakan entitasnya, akan disalurkan untuk kepentingan pendidikan. Salah satunya untuk program Pendidikan Tepian Negeri.

    Senada dengan Intan, Keterangan dan klarifikasi juga disampaikan oleh Vice Presiden ACT Ibnu Khajar. Seperti dilansir dari Republika.co.id pada Selasa (23/7) Ibnu menegaskan bahwa informasi itu tidak benar dan menyesatkan masyarakat. 

    Berikut rincian lengkap laporan isu hoaks harian tanggal 23 Juli 2019 dari Tim AIS Kementerian Kominfo:

    1. Jelmaan Babi

    2. Cerita Kematian Presiden Pertama Turki

    3. Beritasatu: Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Mengecam Anies Baswedan Lihai Tata Kata untuk Bodohi Warga Jakarta

    4. PT Pos Indonesia Bangkrut

    5. Pemblokiran Akun WhatsApp yang Tidak Aktif

    6. Telapak Tangan Berkeringat Tanda Jantung Lemah

    7. Bukalapak Sokong Kelompok Radikal

    8. Video Penyerangan Terhadap Anggota TNI di Papua

    9. FaceApp Upaya Yahudi Untuk Menghancurkan Generasi Indonesia

    10. Masjid Ini Baru Terbakar Tadi

    11. Pengadaan Tanaman Plastik di Jakarta Menghabiskan Dana 8 Miliar

    12. Apabila Jokowi-MA Dilantik Berarti Mereka Melanggar UUD 1945 yang Sah Suara Ada yang 20%. **

    Berita Terkait

    KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Pemilih? Itu Hoaks!

    Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya

    Siapkan ASN Adaptif, Kominfo Latih PPPK Jadi Talenta Terbaik

    Perkembangan transformasi digital membutuhkan peningkatan hard skill maupun soft skill agar cepat beradaptasi. Selengkapnya

    Kominfo Serahkan Donasi untuk Korban Gempa Bumi Cianjur

    Donasi yang dikumpulkan sivitas Kementerian Kominfo itu ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan korban gempabumi Cianjur Jawa Barat Selengkapnya

    Vaksin Picu Sperma Beku dan Alat Kelamin Kecil, Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fkta dari liputan6.com, klaim bahwa vaksin membuat sperma membeku Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA