FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 07-2019

    2160

    Esensi Informasi Harus Berbasis Fakta dan Data

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo - Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh menilai di tengah peradaban yang terus berkembang, esensi informasi yang dibutuhkan masyarakat harus tetap didasarkan fakta dan data.

    "Peradaban terus berubah dan berkembang, maka kebutuhan informasi pun terus berubah dan berkembang. Tapi esensi dari informasi itu rasanya tetap, yaitu apa informasi itu akan menjadi sehat bagi masyarakat kalau informasi itu didasarkan atas data dan fakta," tuturnya dalam tayangan video dalam Konferensi Global untuk Kebebasan Media yang berlangsung di London, Selasa (9/7/2019).

    M. Nuh mengibaratkan informasi seperti oksigen yang bisa membuat sehat dan menyehatkan. Oleh karena itu, hanya informasi berbasis fakta dan data yang bisa mencerdaskan umat manusia.

    "Saya mengibaratkan informasi itu seperti oksigen setiap orang butuh oksigen tapi oksigen yang fresh yang pure. Jika terkontaminasi justru akan membuat orang menjadi sakit.

    Demikian juga informasi kalau  informasi berdasarkan fakta dan data akan mencerdaskan umat manusia," tuturnya.

    Guna memastikan informasi yang bisa mencerdaskan manusia, menurut Ketua Dewan Pers, dibutuhkan pengembangan dua hal esensial. Pertama, kebebasan jurnalis untuk mengumpulkan fakta dan data. 

    "Secara esensial yang kita kembangkan, yaitu memberikan keleluasan kebebasan kepada para jurnalis untuk mengeksplor data dan informasi fakta menjadi sesuatu yang mencerahkan yang dibutuhkan masyarakat," ungkapnya.

    Hal kedua yang dibutuhkan, menurut M. Nuh adalah upaya menyiapkan jurnalis yang kompeten memadai dan memiliki integritas.

    "Tapi di balik itu ada ikhtiar yang tidak boleh dilepaskan yaitu menyiapkan insan-insan jurnalis memiliki kompetensi yang memadai, profesionalitas dan integritas," lanjutnya.

    Jika hal itu dilakukan menurut M. Nuh akan ada jaminan informasi yang disajikan kepada publik akan dapat memberikan pencerahan.

    "Kebebasan kita berikan kepada orang-orang yang memiliki integritas dan memiliki kompetensi, maka kami yakin, kita yakin, insyaallah informasi yang akan disajikan kepada publik dapat memberikan pencerahan," ungkapnya.

    Dalam tayangan video itu, Ketua Dewan Pers juga menyampaikan selamat atas penyelenggaraan Konferensi Global untuk Kebebasan Media. Forum Global Conference for Media Freedom yang digelar oleh Pemerintah Inggris dan Kanada itu ditujukan untuk menyusun komitmen bersama terhadap perlindungan jurnalis dalam menjalankan tugas, peningkatan kualitas sumberdaya manusia jurnalis dan memperjuangkan kebebasan pers.

    Berita Terkait

    Komputer Penyebar Konten Misinformasi Dinonaktifkan? Awas Hoaks!

    Tidak ditemukan pemberitaan dengan sumber kredibel mengenai penonaktifan komputer yang kerap menyebar konten antimainstream untuk mencegah s Selengkapnya

    Awas Disinformasi Aliran Dana Korupsi SYL!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com ternyata klaim itu keliru. Selengkapnya

    Awas Disinformasi! Bawaslu Diskualifikasi Ganjar dari Bursa Capres

    Konon, isi video merupakan potongan rekaman video dari peristiwa yang tidak berkaitan. Selengkapnya

    Kelola Komunikasi Publik dengan Terapkan Prinsip Cepat dan Efektif

    Kementerian Kominfo mengajak kepada peserta Jarkom yang hadir baik secara online maupun offline untuk bersama-sama belajar menghasilkan prod Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA