Hati-hati Hoaks! Beredar Kabar Tsunami di Lombok

Jakarta, Kominfo – Belum lama ini beredar  pesan berantai soal tsunami di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kabar tersebut disebarkan melalui aplikasi pesan Whatsapp. 

Isinya menyebutkan bahwa telah terjadi gempa bumi sebanyak tiga kali, dan jika gempa terjadi lagi keesokan harinya diperkirakan akan terjadi Megathrust.

Megathrust merupakan gempa bumi dengan kekuatan yang paling kuat. Biasa terjadi di zona subduksi di batas lempeng konvergen destruktif, yakni berdasarkan penjelasan ilmiah, satu lempeng tektonik tertekan di bawah lempeng yang lain.

Agar masyarakat tidak resah dengan beredarnya kabar tersebut, Tim AIS Kementerian Kominfo melakukan pengecekan. Hasilnya, informasi tersebut dipastikan hoaks.

"Ada kabar yang meresahkan masyarakat, khusus di Lombok kalau akan terjadi tsunami. Setelah kami telusuri, informasi dalam pesan berantai itu tidak benar,” kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu di Jakarta, Senin (8/7/2019). 

Lanjut Ferdinandus, disinformasi tersebut juga telah diklarifikasi langsung oleh pemerintah setempat, yakni Bupati Lombok Tengah H.M. Suhaili FT.

“Dalam keterangnya, beliau (Bupati Lombok Tengah) menegaskan bahwa, tidak terjadi gempa di Lombak seperti yang beredar itu. Berita itu bohong,” imbuhnya

Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Daryono. Ia mengharapkan masyarakat tidak tergiur dengan pesan berantai tersebut.

Berikut rincian lengkap laporan isu hoaks harian tanggal 8 Juli 2019 dari Tim AIS Kementeian Kominfo:

1. Pesan Berantai Tsunami di Lombok

2. Katak Terbesar Jenis American Bullfrog dengan Bobot 13 Pon Ditemukan di Amerika?

3. Sindrom Mata Ungu Alexandria Genesis

4. Audrey Yu Bertemu Jokowi dan Kerja di NASA

5. Lowongan 25 Orang Driver Pengantar Jemaah Haji di Arab Saudi

6. Lagu Michael Jackson “Islam In My Veins/Waiting For The Call” yang Tidak Pernah Direlease

7. Video Penampakan di Api Unggun Ciracap Sukabumi

8. Panggilan Nomor Telepon Berwarna Merah Bisa Menyebabkan Kematian. **