Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara
Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya
Manado, Kominfo - Presiden Joko Widodo menegaskan, masalah Pemilihan Presiden (Pilpres) pada bulan April lalu telah selesai setelah keputusan Mahkamah Konstitusi. Untuk itu, ia mengajak semua warga untuk berangkulan kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
“Pilpres sudah selesai, marilah kita berangkulan kembali, bersatu kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air, apapun sukunya apapun agamanya, kita ini adalah saudara sebangsa dan setanah air,” kata Presiden saat memberikan sambutan pada acara penyerahan 2.000 sertifikat hak atas tanah kepada rakyat di Graha Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019) sore.
Kepala Negara berpesan, jangan sampai perbedaan-perbedaan karena pilihan politik diterus-teruskan sampai saling membenci saling mendengki. Ia mengingatkan kembali kita ini adalah saudara sebangsa dan setanah air, dan tantangan yang dihadapi bangsa ini juga tantangan yang besar.
“Kalau kita tidak berangkulan kita tidak bersatu bersama-sama membangun negara ini, ditinggal kita oleh negara-negara lain,” tutur Kepala Negara.
Ia mengungkapkan, negara lain sudah lari jauh membangun infrastrukturnya, kita masih berurusan saling membenci saling mendengki saling tidak sapa antar tetangga. “Semakin ketinggal kita nanti, saya ingatkan kepada kita semuanya, kita berangkulan bersatu kembali bersama-sama membangun negara ini, memajukan negara ini,” pungkas Kepala Negara.
Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya
Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya
Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya