FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 06-2019

    1526

    Presiden Ajak Negara ASEAN Bersatu Hadapi Perang Dagang AS-RRT

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, di Bangkok, Thailand, 22—23 Juni mendatang, akan mengajak negara-negara ASEAN bersatu dalam mengantisipasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, agar stabilitas ekonomi di ASEAN tetap terjaga.

    “Sangat penting sekali kita mengajak negara-negara ASEAN untuk bersatu,” kata Presiden saat menyampaikan pengantar Rapat Terbatas Persiapan Kunjungan Kerja Presiden ke KTT ASEAN dan KTT G20, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/06/2019) siang.

    Selain soal perang dagang Amerika Serikat (AS) – Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menurut Presiden, dirinya juga akan mendorong adanya pembahasan mengenai Marine Debris in ASEAN, ini yang berkaitan dengan sampah laut.

    Sedangkan yang ketiga, lanjut Presiden, yang berkaitan dengan percepatan perdamaian di Rakhine State, di Myanmar.

    “Mungkin itu tiga hal yang penting yang kita coba angkat di KTT ASEAN,” ucap Presiden.

    KTT G-20

    Adapun mengenai KTT negara-negara yang tergabung dalam Group 20 (G-20), di Osaka, Jepang, 28-29 Juni mendatang, Presiden mengatakan, ingin mengangkat, membicarakan yang pertama mengenai persoalan ekonomi dan keuangan global, baik yang berkaitan terutama dengan perdagangan dan investasi.

    Yang kedua, mengenai langkah-langkah inovasi dalam rangka pengembangan ekonomi digital dan artificial intelligence.

    Dan yang ketiga, menurut Presiden, mungkin juga perlu diangkat mengenai penanganan kesenjangan kualitas infrastruktur ketenagakerjaan dan juga pemberdayaan perempuan di dunia.

    Sebelumnya Presiden mengingatkan jajaran pemerintahan untuk menggunakan momentum kehadirannya dalam KTT ASEAN dan KTT G-20 sebaik-baiknya agar merebut peluang-peluang yang ada, terutama dalam rangka penguatan ekonomi negara dan kepentingan nasional kita.

    Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPPA Yohana Yembise, Menkominfo Rudiantara, Menkumham Yasonna Laoly, Mendag Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri ESDM, Wamenlu AM Fachir, dan Kepala BKPM Thomas Lembong serta para eselon 1 di Lingkungan Lembaga Kepresidenan.

    Berita Terkait

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    Presiden Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi

    Dalam penjelasannya kepada Presiden, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM Selengkapnya

    Presiden Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

    ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan tersebut. Selengkapnya

    Presiden Lakukan Topping Off Hunian ASN dan Hankam di IKN

    Menurut Presiden Joko Widodo, sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada bulan Juni, diikuti oleh 21 tower tambahan pada bulan Septem Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA