FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 05-2019

    1437

    Sekjen Kominfo Ajak Purnabakti Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Sekjen Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti saat memberikan cenderamata dalam Pelepasan Purnabaktik Kementerian Kominfo, Jumat (24/05/2019). - (Sina)

    Jakarta, Kominfo - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti mengajak purnabakti untuk tetap mengabdi usai menjalani pensiun. Salah satunya tetap menjadi sumber informasi yang benar untuk memerangi maraknya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

    "Bapak, Ibu jadi sumber informasi di tengah membanjirnya informasi. Banyaknya hoaks dan ujaran kebencian, tuduhan yang tidak berdasar. Provokasi dalam bentuk informasi media sosial yang penuh dengan kebencian. Tugas kita untuk meluruskan," pinta Niken saat memberikan sambutan dalam Pelepasan Purnabaktik Kementerian Kominfo, Jumat (24/05/2019).

    Menurut Sekjen Niken,  ASN atau aparatur sipil negara memiliki tanggung jawab untuk mengawal negara. "Harus-harus betul mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan tentunya pemerintahan yang sah. Ketika pemerintah dicaci maki, terkena hoaks, tugas kita untuk mengkarifikasi," tandasnya.

    Sekjen Kominfo berkisah soal seorang polisi yang dituding dari Cina. "Padahal ayahnya orang Padang dan ibunya keturunan Cina yang sudah lama tinggal di Indonesia. Ia orang Indonesia asli," tutur Niken.

    Dalam kesempatan itu, Sekjen Niken menyampaikan apresiasi Menteri Kominfo Rudiantara atas pengabdian para Aparatur Sipil Negara (ASN) Purnabakti. 

    "Pak Menteri menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas sampai tuntas. Keberhasilan Kominfo tak lepas dari kerja keras Bapak dan Ibu semua," tuturnya.

    Pelepasan purnabakti merupakan bentuk apresiasi dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Unit Kementerian Kominfo kepada pegawai yang telah memasuki masa purnatugas.

    "Acara ini bentuk kepedulian KORPRI Unit Kominfo kepada purnabakti. Ada 18 PNS yang pada tanggal 1 Juli 2019 memasuki masa purnatugas," ungkapnya. 

    Menurut Rosarita Niken, pensiun merupakan keniscayaan dan prasasti kebanggaan. "Prasasti kebanggaan sampai dengan pensiun tidak terjadi apa-apa, masih sehat. Dan iniiah jadi kebanggaan kita semua pada saat pensiun merupakan puncak dari pengabdian kita," jelas Niken.

    Sekjen Niken menilai masa pensiun merupakan masa untuk berkarya dan mengabdi secara lebih luas dan bermanfaat bagi masyarakat.  "Terus berkarya manfaatkan pengalaman, biasanya kalau pensiunan Kominfo selalu dipilih jadi tokoh masyarakat," pinta Niken. 



    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    Apresiasi Aksi Baksos DWP, Sekjen Kominfo: Bukti Nyata Kebersamaan

    Sekjen Mira Tayyiba mengapresiasi dedikasi dan komitmen DWP Kementerian Kominfo yang telah ditunjukan dalam menggerakan kegiatan sosial dari Selengkapnya

    Lantik 88 PPPK dan 12 Jafung, Kominfo Targetkan Peningkatan Kinerja dan Kompetensi

    Kepala BKO Setjen Kementerian Kominfo meminta seluruh pegawai yang baru dilantik terus aktif meningkatkan kompetensi dan mengubah mindset Selengkapnya

    Sekjen Kominfo Serahkan Naskah Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia - Singapura

    MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA