FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 05-2019

    2152

    [DISINFORMASI] Pekerja Indonesia Rata-Rata Lebih Banyak Malasnya dan Tak Punya Skill, Harus Dihandle Pekerja China

    Kategori Hoaks | mth

    KATEGORI: DISINFORMASI

    Penjelasan :

    Beredar gambar hasil tangkapan layar sebuah artikel dari situs Turbinsu mengenai Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam artikel ini, Luhut menyoroti tentang masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal China. Dirinya menghimbau agar isu ini tidak digulirkan sebagai isu suku, agama, dan ras (SARA). Dalam artikel ini, Luhut disebut memberi pernyataan bahwa pekerja Indonesia rata-rata lebih banyak malasnya dan tidak punya skill, harus dihandle pekerja China.

    Berdasarkan penelusuran, artikel ini menyalin berita dari CNN Indonesia yang berjudul “Luhut Minta Masuknya Pekerja China Tak Dijadikan Isu SARA”. Oleh situs Turbinsu, pernyataan dari Luhut mengenai alasan mengapa dirinya mewajarkan investor China menggunakan tenaga kerjanya dipelintir menjadi pekerja Indonesia rata-rata lebih banyak malasnya dan tidak punya skill. Luhut sendiri telah menjelaskan bahwa pemerintah mewajibkan PMA asal China untuk membangun politeknik agar tercipta transfer pengetahuan kepada tenaga lokal, sehingga TKA tersebut akan kembali ke negaranya secara bertahap. Artikel berisi pernyataan yang dipelintir tersebut disebarkan untuk menimbulkan disinformasi pada masyarakat.

    Link Counter :

    https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171019092537-92-249401/luhut-minta-masuknya-pekerja-china-tak-dijadikan-isu-sara

    Berita Terkait

    [HOAKS] Menkeu Sri Mulyani Sebut Indonesia Dimiskinkan karena Belanja Alutsista dan Biaya Kampanye Prabowo-Gibran

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Kabupaten Gunungkidul Darurat Klitih

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Dua Pejabat Kemenko Perekonomian Terjerat Kasus Tindak Pidana Korupsi Impor Gula di Kementerian Perdagangan

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Vaksin HPV pada Anak Perempuan Sebabkan Menopause Dini

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA