FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 05-2019

    1361

    Kominfo Berhasil Identifikasi 486 Hoaks Selama April 2019

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selama April 2019 mengidentifikasi sebanyak 486 hoaks. Total hoaks yang ditemukan sejak Agustus 2018 sebanyak 1.731. Melalui keterangan resmi yang diungkap Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo RI, sebanyak 486 hoaks, kabar bohong, berita palsu berhasil diidentifikasi oleh Kominfo selama April 2019. Total jumlah hoaks yang dikais, diidentifikasi, diverifikasi dan divalidasi oleh Kominfo menjadi 1.731 hoaks pada periode Agustus 2018 sampai dengan April 2019.

    Dari 486 hoaks selama April 2019 tersebut, terdapat 209 hoaks kategori politik. Sehingga total hoaks kategori politik yang diidentifikasi, diverifikasi dan divalidasi oleh Kominfo menjadi 620 hoaks. Hoaks politik antara lain berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu.

    Dari penelusuran Mesin AIS Kemkominfo, jumlah hoaks, kabar bohong, berita palsu dan ujaran kebencian terus meningkat menjelang hari pencoblosan 17 April 2019. Tidak berhenti di tanggal pencoblosan, jumlah hoaks terus bertambah setelah 17 April 2019. Jumlah konten hoaks yang beredar di tengah masyarakat terus meningkat dari bulan ke bulan. Di Agustus 2018, hanya 25 informasi hoaks yg diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika.

    Di September 2018, naik menjadi 27 hoaks, sementara di Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoaks. Di Desember 2018, jumlah info hoaks terus naik di angka 75 konten. Peningkatan jumlah konten hoaks sangat signifikan terjadi pada Januari dan Februari 2019. Sebanyak 175 konten hoaks yang berhasil diverifikasi oleh Tim AIS Kemkominfo. Angka ini naik dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten hoaks. Angka tersebut terus menanjak menjadi 453 hoaks selama Maret 2019.

    Dari total 1.731 hoaks sejak Agustus 2018 hingga April 2019 yang diidentifikasi, diverivikasi dan divalidasi oleh Tim AIS Kominfo, hoaks kategori politik mendominasi di angka 620 item hoaks. Disusul 210 hoaks kategori pemerintahan, 200 hoaks kategori kesehatan, 159 hoaks terkait fitnah, 113 hoaks terkait kejahatan dan sisanya hoaks terkait isu agama, bencana alam, mitos, internasional dan isu lainnya.

    Tim AIS Kominfo dibentuk oleh Menteri Kominfo Rudiantara pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya.

    Saat ini Tim AIS berjumlah 100 personil didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti. Kementerian Kominfo mengimbau warganet yang menerima informasi elektronik yang patut diduga diragukan kebenarannya dapat menyampaikan kepada kanal pengaduan konten melalui email: aduankonten@kominfo.go.id atau akun twitter @aduankonten atau melalui pesan singkat Whatsapp di Nomor 081-1922-4545.

    sumber berita: Ahmad Luthfi (Okeone.com)

     

     

    Berita Terkait

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Kominfo Uji Coba Penyampaian Informasi Kebencanaan Lewat SMS Blast

    Direktorat Pengembangan Pitalebar, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama mi Selengkapnya

    Menkominfo: Informasi Vaksin Covid akan Disampaikan Akurat

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, informasi terkait kedatangan vaksin akan disampaikan kepada masyarakat secara Selengkapnya

    Kemkominfo latih penggunaan aplikasi desa di PPU

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melatih penggunaan aplikasi administrasi kependudukan (adminduk) pada 30 desa di Kabupat Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA