Kominfo Apresiasi 11 Purna Bakti, Dinilai Punya Dedikasi Tinggi

Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali melepas 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) Purnabakti untuk periode April 2019. Pelepasan purnabakti itu dipimpin langsung Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Doddy Setiadi di Gedung Serbaguna, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (30/04/2019). 

Irjen Doddy mengatakan, kontribusi dan kerja keras para purnabakti selama puluhan tahun kepada negara, patut diberikan apresiasi dan penghargaan atas dedikasi dan loyalitas yang diberikan.

“Pengalaman dari rekan-rekan kita yang selama ini sudah mengabdi di Kominfo, yang sudah mengarungi kehidupan selama bertahun-tahun. Saya yakin purnabakti punya dedikasi yang cukup baik dan tentunya juga punya kontribusi yang bisa memberikan manfaat bagi Kominfo selama ini,” kata Doddy dalam sambutannya.

Menurut Doddy, acara rutinan pelepasan  ini sebagai bagian kepedulian dari Kementerian Kominfo atas pengabdian dan jasa dari para purnabakti. “Tadi kita telah lihat bersama, bahwa hari ini kita melepaskan 11 rekan kita yang akan segera Purna Bakti,” ucap Doddy.

Irjen Doddy menyatakan pensiun atau purnabakti pada hakekatnya adalah suatu prestasi dan kebanggaan, baik untuk keluarga maupun instansi.  Oleh karena itu, para purnabakti tentu memiliki banyak pengalaman yang diharapkan menjadi bekal hidup untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara. Meskipun tidak lagi menjadi ASN.

Selain itu, purnabakti bukanlah sebuah ancaman, melainkan tantangan dan kesempatan yang lebih baik. Terutama memiliki banyak waktu untuk keluarga dan orang terdekat.

“Sebagai bagian dari pimpinan di Kominfo. Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan-rekan yang sudah menjadi Purna Bakti hari ini, dengan harapan bahwa pengabdian dan loyalitas selama bertugas di Kominfo bisa mendapatkan pahala atas pengabdian itu,” ucap Doddy. 

Bulan ini, terdapat 11 purnabakti dari enam satuan kerja Kementerian Kominfo, yaitu 4 orang dari Sekretariat Jenderal, 2 orang dari Ditjen SDPPI, 1 orang dari Ditjen PPI, 1 orang dari Ditjen Aptika, 1 orang dari Balitbang SDM dan 2 orang dari Inspektorat Jenderal. **