FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 04-2019

    1491

    28 Makers Bogor Jajal Koneksi NB-IoT Rancang Solusi Masalah Kota

    Kategori Berita Kominfo | daon001
    Kepala Subdirektorat Standar Telekomunikasi Radio SDPPI Kementerian Kominfo Indra Utama, Kepala Seksi Infrastruktur Telekomunikasi Radio SDPPI Kominfo Andi Faisa Achmad, Head of IoT Innovation PT XL Axiata Tbk Boy Wicaksono, dan Kepala Bidang Kerjasama Bisnis Asosiasi IoT Indonesia Joegianto bersama para peserta di Bogor, Selasa (30/04/2019) - (Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika)

    Bogor, Kominfo – Sebanyak 28 Internet of Things (IoT) makers mencoba membuat solusi untuk atasi kemacetan, tata ruang kota hingga layanan publik menggunakan jaringan NB-IoT dalam gelaran IoT Makers Creation di Kota Bogor, Jawa Barat , Selasa (30/04/2019).

    Kerja bareng Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) serta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Pemerintah Kota Bogor itu ditargetkan mendorong pengembangan solusi untuk mendukung pengembangan smart city.

    ”Masalahnya, tidak semua pemerintah daerah memiliki kemampuan dana yang besar untuk membangun solusi smart city di daerah masing-masing. Solusi IoT dari para makers lokal diharapkan dapat membantu daerah dalam mengatasi permasalahan yang ada,” jelas Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfotiksandi Kota Bogor, Oki Tri Fasiasta dalam acara IoT Makers Creation .

    Menurut Oki Tri, saat ini pemerintah di daerah sepakat untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan layanan kepada publik. Selain itu, ia juga menyebut dibutuhkannya solusi untuk mengurai kemacetan, tata ruang kota, hingga efisiensi dalam meningkatkan layanan publik bagi masyarakat. "Solusi tersebut tidak dapat diimplementasikan secara maksimal jika peran pemerintah hanya menjadi policy maker dan regulator," tuturnya.

    Oki Tri Fasiasta N, Kepala Bidang Layanan E-Government Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Pemerintah Kota Bogor (tengah) menyampaikan sambutan membuka IoT Makers Creation 2019 di Kota Bogor.

    Kota Bogor menjadi kota dua penyelenggaraan IoT Maker Creatiins untuk mencari makers lokal di 10 kota, setelah pertama kali digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Kepala Subdirektorat Standar Telekomunikasi Radio Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Indra Utama menegaskan pemerintah perlu menjadi fasilitator agar Indonesia bisa menangkap peluang digitalisasi dengan maksimal.
    ”Kami sangat antusias melihat tim terpilih yang sudah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek IoT. Semoga bisa masuk hingga tahap komersialisasi dan mendorong industri IoT lokal,” ujarnya.

    Menurut Indra, pelatihan ini juga sebuah peluang untuk memberikan wawasan lebih bagi para makers mengenai seluk beluk perangkat, teknologi, hingga aturan standarisasi perangkat IoT yang berlaku di Indonesia.

    Kepala Bidang Kerjasama Bisnis Asosiasi IoT Indonesia, Joegianto yang juga hadir di acara tersebut mengaku terkejut karena hampir semua tim peserta IoT Makers Creation di Bogor sudah pernah membuat solusi IoT, beberapa bahkan telah diimplementasikan meskipun masih berbasis proyek.

    ”Saya sangat gembira melihat ide-ide yang muncul, sederhana, namun dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekitar, mulai dari solusi untuk rumah tangga, pertanian, hingga transportasi”.

    Selain Joegianto, Kirill Mankovski, Chief Enterprise & SME OfficerPT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendorong lahirnya sumber daya manusia lokal di bidang IoT.

    Seiring dengan pembangunan lab IoT bernama X-Camp tahun lalu, XL Axiata juga menggandeng dengan sejumlah perguruan tinggi untuk memanfaatkan fasilitas tersebut untuk melahirkan tenaga ahli di bidang IoT.

    ”Kami juga sudah menyiapkan platform IoT bernama FlexIoT yang dapat digunakan secara gratis bagi para makers lokal. Platform ini berfungsi untuk membantu para makers dalam mengembangkan solusi IoT mereka dengan menyediakan devicemanagement, dashboard, data analitik, dan API,” terang Kirill.

    Gelaran IoT Makers Creation yang merupakan rangkaian dari IoT Goes to Market berlangsung di 10 kota, yaitu: Mataram, Bogor, Jakarta, Medan, Makassar, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Tangerang, dan Bandung. Dari setiap kota akan dipilih 25 sampai 30 tim untuk mengikuti hands-onworkshop selama satu hari.

    Dalam workshop itu peserta akan mempelajari modul kit IoT lengkap serta praktik pengenalan kompenen perangkat hingga mengkoneksikan ke jaringan. Jaringan di setiap kota yang digunakan akan menyesuaikan dengan kesediaan jaringan yang telah teregulasi oleh Kominfo, antara lain Wi-Fi dan NB-IoT. IoT Makwers Creation berikutnya akan berlangsung di Kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Malang.

    Berita Terkait

    [Berita Foto] DWP Kominfo Gelar Bazar dan Bakti Sosial

    Acara digelar di halaman parkir Kantor Kementerian Kominfo itu akan berlangsung selama tiga hari yakni dari tanggal 12 hingga 14 April 2023 Selengkapnya

    Ventilator Cukup Memadai dan Ivermectin Akan Diproduksi Massal, Awas Hoaks!

    Beredar unggahan di media sosial Facebook berisi narasi yang menyatakan Indonesia seharusnya tidak perlu melakukan lockdown selama 3 s.d. 4 Selengkapnya

    Awas Disinformasi! Lagu Indonesia Raya Sudah Diganti

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari Medcom.id, ternyata klaim itu keliru. Faktanya, bukan Selengkapnya

    Amankan Radio Beacon Pancarkan Sinyal Marabahaya

    Balai Monitoring Kelas II Banjarmasin Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Ti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA