FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 04-2019

    1708

    Kominfo Ungkap Siapa Pertama Cicipi 5G di Indonesia

    Kategori Sorotan Media | daon001
    teknologi 5G

    Komersialisasi generasi kelima telekomunikasi seluler atau 5G sudah mulai dilakukan di beberapa negara dan kawasan, misalnya Amerika Utara, Eropa, Korea Selatan, China, Jepang dan Australia. Di Indonesia, untuk tahap awal kebutuhan 5G bukan ditujukan untuk konsumen melainkan untuk kawasan industri. "Jaringan 5G bergerak berdasarkan kebutuhan ekosistem yang ada.

    Jadi sekarang yang kita siapkan justru frekuensinya dulu. Supaya nanti saat kita mengumumkan 5G di Indonesia, frekuensinya yang world wide platform," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail di Jakarta, Selasa 23 April 2019.

    artinya, frekuensi tersebut bukanlah yang khusus dipakai di Indonesia, melainkan juga frekuensi tersebut dipakai di seluruh dunia. Dengan demikian akan membuat perangkat menjadi lebih murah. Secara garis besar ada tiga lapisan frekuensi, bandwidth rendah, menengah dan atas. Namun penentuan frekuensi untuk 5G masih menunggu sidang World Radion Communication Conference (WRC) pada Oktober 2019.

    "Kami sedang menunggu WRC, setelah itu baru kita tetapkan. Tapi perkiraannya sudah kita ketahui, mudah-mudahan akhir tahun ini sudah ada," katanya. Soal berapa tahun lagi Tanah Air akan siap 5G, Ismail menyatakan, bergantung pada kesiapan investasi dari operator, bukan regulator yang bisa menentukan kapan itu akan siap. Sedangkan regulator tugasnya ialah mempersiapan frekuensi dan standarisasi.

    Country Manager Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong berpendapat, jaringan 5G kesiapannya bergantung pada regulasi 5G. Kemungkinan bisa dikomersialisasikan pada 2020 atau 2021, tergantung kapan pemerintah akan memberi spektrum.

    "Beberapa negara sudah ada di fase pertama, Indonesia mungkin beberapa tahun lagi. Jaringan baru ini akan membawa perubahan, menciptakan bisnis model baru dan memiliki pengaruh besar dari sisi jaringan serta beberapa komponen yang saling berhubungan," katanya.

    sumber berita: Tim Viva (Viva.co.id)

    Berita Terkait

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Cara Kominfo Dukung Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia usai terhantam pandemi covid-19. Salah sa Selengkapnya

    Kemkominfo Tingkatkan Kemampuan Aplikasi PeduliLindungi

    Sampai hari ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari. Selengkapnya

    Kominfo Uji Coba Penyampaian Informasi Kebencanaan Lewat SMS Blast

    Direktorat Pengembangan Pitalebar, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama mi Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA