Menkominfo Ajak Masyarakat Gembira Sambut Pesta Demokrasi

Jakarta, Kominfo- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara Rudiantara mengajak masyarakat bergembira menyambut Pesta Demokrasi pada 17 April mendatang. Menurutnya, sebagai bagian dari pesta politik, sudah selayaknya disabut dan dirayakan dengan gembira yang salah satunya diwujudkan dengan berbelanja.

“Pemilu 17 April nanti merupakan pesta politik. Selayaknya pesta semua harus gembira dan fun, selain untuk memilih kita juga akan dapat fun dengan berbelanja. Ini pesta demokrasi, dimana-mana pesta tidak ada yang ajak berantem, pesta itu gembira dan fun,” ujarnya dalam Konferensi Pers Pesta Diskon Anti Golput KlingKing Fun di Hotel JS Luwansa Jakarta, Senin (15/04/2019).

Menteri Rudiantara menjelaskan Pemilu di Indonesia lebih besar dari aspek peserta dibandungkan dengan Amerika. Menurutnya terdapat 192 juta orang calon pemilih yang sudah terdaftar yang diharapkan ikut mensukseskan pemilu Indonesia.

“Sudah ada 192 juta calon pemilih yang sudah terdaftar, ayo sukseskan Pemilu Indonesia. Persentase pemilih kita lebih banyak dari Amerika, yang sama-sama negara demokrasi,” jelasnya.

Pesta Diskon Antigolput Klingking Fun yang digelar pengusaha Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Kominfo dan Badan Ekonomi Kreatif. Program itu melibatkan lebih dari 250 brand dan jaringan retail ternama mulai dari toko online, fashion, makanan-minuman, dan sinema, seperti Tokopedia, Sogo, Sushi Tei, Cinema XXI, dan Ace Hardware.

Menurut pengusaha Shinta Kamdani program itu diharapkan menjadi trigger untuk membuat program promosi. Sementara ia menegaskan, tujuan utama dari Program Klingkin Fu untuk menurunkan tingkat golput di kalangan masyarakat.

“Kami mewakili dunia usaha berniat untuk menjadikan pesta demokrasi ini menjadi suasana gembira bagi seluruh rakyat. Ini trigger untuk membuat program promosi dan diskon bagi brand owner dan retailer tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah. Bukan target sale tapi lebih ke partisipasi di satu hari itu untuk pesta demokrasi,” katanya. (VE)