FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 04-2019

    1801

    Program DTS 2019 Siapkan Generasi Muda Hadapi Bonus Demografi

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    Menteri Kominfo Rudiantara dalam acara Cisco Connect Indonesia 2019 “Say Hello to The Future” di Ballroom Shangri-La Jakarta, Selasa (09/04/2019). - (Adista)

    Jakarta, Kominfo – Pemerintah berupaya memfasilitasi generasi muda agar siap memanfaatkan bonus demografi 2030 melalui Program Digital Talent Scholarship 2019. Program itu ditujukan untuk mengembangkan sumberdaya manusia dan menyiapkan generasi muda menghadapi Revolusi Industri 4.0.

    “Tahun 2030 kita akan di puncak bonus demografi. Consuming class kita akan meningkat 3x lipat, usia produktif paling besar, dan ekonomi kita as big as the whole ASEAN saat ini, 2,7 kali dari ekonomi sekarang. Pemerintah harus memastikan angka-angka ini terjadi. Salah satunya, pemerintah ambil inisiatif, kita create DTS (Digital Talent Scholarship, red.),” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara Cisco Connect Indonesia 2019 di Ballroom Shangri-La Jakarta, Selasa (09/04/2019).

    Dalam acara bertema “Say Hello to The Future” itu, Menteri Rudiantara menjelaskan Kementerian Kominfo menjalan Program Digital Talent Scholarship bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi global. Salah satunya Cisco yang dinilainya memiliki silabus yang bagus untuk generasi muda Indonesia.

    I would like to extend my high appreciation to Cisco yang komit mengembangkan SDM di Indonesia. Cisco punya academy yang bagus dan supported by silabus yang bagus. Saya katakan, kenapa tidak dibawa ke sini ke Jakarta. Ini yang kita lakukan bersama, untuk mengajari generasi muda kita dengan revolusi industri 4.0,” paparnya.

    Menurut Menteri Rudiantara, Program DTS menekankan pada peningkatan keahlian generasi muda yang berusia tidak lebih dari 29 tahun. Hal itu sebagai upaya mengenalkan keahlian teknologi digital lebih dini dalam menghadapi perkembangan di masa mendatang.

    “Apa yang kita butuhkan di sini bukan knowledge tapi skill. Jadi pas balik ke perusahaannya udah bisa. Siapa yang eligible buat scholarship ini? Siapa saja boleh asal usianya tidak lebih dari 29 tahun, karena kita harus educate dari awal. Mimpi saya, kita mulai edukasi (teknologi, red.) ini dari early childhood. Saya iri sama negara yang kenalin coding sejak pre-school,” ungkap Rudiantara.

    Sementara itu, Pudja Kartiman, Sales Director Cisco System Indonesia, menyampaikan kebanggaan Cisco berkontribusi dalam agenda nasional untuk mengembangkan kapasitas sumberdaya manusia Indonesia.

    “Pesan dari CEO Cisco, kami sangat excited bisa kontribusi utk pengembangan negara-negara dalam agenda nasionalnya, terutama di bidang digital transformation,” ungkapnya.

    Menurut Pudja, selama 20 tahun di Indonesia, Cisco memiliki komitmen untuk memberikan dukungan bagi implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam masyarakat. "Kami terus berkontribusi dalam tiga hal, yaitu pemerintahan melalui smart city, dunia industri, serta pengembangan sumberdaya manusia," tandasnya.

    Berita Terkait

    Road to ISSS 2023, Kembangkan Industri IoT Smart House

    Kominfo mengundang pelaku usaha di bidang Internet of Things untuk mengembangkan layanan smart home, bulding, dan warehouse. Selengkapnya

    Kominfo akan Gelar Anugerah Media Center Daerah 2023

    AMC akan melibatkan petugas pengelola media center terpilih sebagai penerima penghargaan. Selengkapnya

    Kolaborasi Kominfo - DQLab Siapkan Generasi Muda Melek Data

    Kominfo mengharapkan pelatihan itu dapat dimanfaatkan calon talenta digital dengan semua latar belakang pendidikan. Selengkapnya

    Lewat DEMM G20, Argentina dan Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama TIK

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA