FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 04-2019

    1771

    Tingkatkan Keselamatan dan Pendapatan Nelayan dengan Aplikasi

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    Menteri Kominfo Rudiantara berbincang dengan salah seorang penyuluh nelayan dan melihat pemakaian aplikasi nelayan usai menghadiri Forum Sosialisasi Nelayan Go-Online di Pangandaran, Selasa (09/04/2019) - (DPS)

    Pangandaran, Kominfo – Perkembangan teknologi menghasilkan berbagai inovasi aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai profesi, termasuk nelayan. Aplikasi nelayan kini menyajikan informasi cuaca, angin dan tinggi gelombang, bekal sebelum melaut meningkatkan faktor keselamatan nelayan. Tak hanya itu, dengan menggunakan aplikasi, nelayan bisa mengetahui lokasi yang tepat dan harga jual untuk meningkatkan pendapatan.

    "Sebetulnya bapak-bapak nelayan terbiasa dengan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, safety. Dengan cara yang baru memanfaatkan teknologi, bapak bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat, tentang cuaca hari ini, angin, potensi atau ketinggian gelombang hari ini. Semua yang berkaitan dengan keselamatan kita,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Forum Sosialisasi Nelayan Go-Online di di Aula Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (09/04/2019).

    Faktor keselamatan menurut Menteri Kominfo menjadi permasalahan yang diselesaikan dengan kehadiran aplikasi. Pasalnya, cukup banyak kasus nelayan yang kesulitan kembali ke tempat asalnya akibat tidak tahu arah pulang. 

    “Saya pernah berjalan ke nelayan di Pulau Lombok. Dipastikan setiap tahun nelayan dari desa tersebut ada yang hilang. Tidak bisa kembali, tidak tahu arah kembali, kehilangan orientasi arah saat kembali,” tuturnya.

    Dengan aplikasi di ponsel, nelayan dapat menggunakan GPS untuk mengetahui arah daratan. “Setidaknya kalau tidak bisa telepon dari laut karena jauh, menggunakan GPS masih bisa tahu mana daratan, jadi bukan makin menjauh. Nanti mungkin bisa dikembangkan lagi aplikasinya, menuntun kita kembali ke tempat berangkat” papar Menteri Rudiantara.

    Dalam forum yang dihadiri 350  peserta baik dari penyuluh dan nelayan Pangandaran, itu Menteri Rudiantara mengungkap faktor kedua yang tak kalah penting bagi nelayan, yaitu peningkatan kesejahteraan atau ekonomi. 

    “Aplikasinya bisa menemu-kenali dan memindai plankton. Plankton itu kan makanan ikan, jadi kalau banyak pasti ikan juga berkumpul di situ. Artinya tidak lagi melaut pakai feeling, sebelum berangkat sudah baca di ponsel ada kerumunan plankton di mana. Diharapkan tangkapannya lebih banyak,” jelas Menteri Kominfo.

    Dalam  Forum Sosialisasi Nelayan Go-Online dikenalkan aplikasi Aruna dan Laut Nusantara. "Aplikasi sederhana yang diharapkan juga bisa meningkatkan dua hal, faktor keselamatan kita pada saat di laut, dan meningkatkan kesejahteraan atau ekonomi kita. Pemerintah terbuka siapapun yang mau mengembangkan aplikasi, yang penting dua hal tersebut,” tutup Menteri Rudiantara.

    Forum itu digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran.  Selain Menteri Kominfo, hadir pula Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata; Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo, Septriana Tangkary; Technical Development Social Innovation Project, Corporate Communication, PT. XL Axiata Tbk, Tjetjep Witjahjono; dan Head of Integrated Fisheries System (IFS), Aruna, Irham Ahada. 

    Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengungkap penggunaan teknologi akan membuat nelayan tidak akan tertinggal.  "Jika masih menggunakan insting nelayan sekarang akan tertinggal, karena sekarang saatnya menggunakan teknologi," ujarnya saat membuka acara sosialisasi.

     Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary menyampaikan bahwa melalui Public Private Patnership (PPP), pemerintah mendukung peningkatan pemahaman tentang penggunaan Aplikasi Laut Nusantara dan Perdagangan sektor perikanan (Aruna), sehingga dapat memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan ekonomi dan pendapatan para nelayan. 

    Technical Development Social Innovation Project, Corporate Communication, PT. XL Axiata Tbk, Tjetjep Witjahjono mengatakan bahwa Aplikasi Laut Nusantara hadir sebagai inovasi teknologi yang dapat membantu nelayan dalam mengakses beragam informasi kelautan dan perikanan.

    "Aruna hadir untuk membantu nelayan sebagai bentuk toko ikan secara online, dimana hasil tangkapannya dapat diperjual belikan secara online sampai ke perusahaan luar negeri", ucap Head of Integrated Fisheries System (IFS), Aruna, Irham Ahada.

    Ditulis dari Laporan Doni Paulus Sumule dan Hadyan Bimo

    Berita Terkait

    Kominfo Tingkatkan Jangkauan Komunikasi Publik dengan Jaringan Media Center

    Dirjen Usman Kansong mengharapkan motivasi pemangku kepentingan akan meningkat untuk berkolaborasi dan sinergi dengan Direktorat Pengelolaan Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    Tingkatkan Kualitas Layanan, Kominfo Perkuat Kompetensi Petugas Loket MoTS

    Kementerian Kominfo komit untuk memberikan solusi penggunaan frekuensi radio bagi nelayan dan pelaku usaha di sektor perikanan. Selengkapnya

    Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Kominfo Gelar Bimtek PID

    Kominfo terus berusaha memfasilitasi dalam hal teknologi agar mendukung upaya peningkatan kualitas layanan informasi publik. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA