FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 04-2019

    1094

    Menkominfo Dorong Lakukan Perubahan 'Accelerated Evolution'

    Kategori Berita Kominfo | vera002
    Menteri Kominfo Rudiantara memberikan sambutan dalam Pekan Komunikasi 2019 “From Disruption to Innovation: Change Your Tire or Expire”di Balai Sidang Universitas Indonesia Depok, Senin (8/4/2019). - (Sina)

    Depok, Kominfo- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong mahasiswa untuk melakukan perubahan agar bisa berkompetisi secara global. Perubahan itu harus dilakukan dengan pendekatan evolusi yang dipercepat atau accelerated evolution

    “Dunia berubah, kita harus melakukan perubahan. Saya berharap yang terjadi bukan revolusi tapi accelerated evolution. Jika kita berubahnya secara linear, kita tidak akan sanggup berkompetisi dengan pasar internasional. Jadi berubahnya harus secara evolusi,” ujar Rudiantara saat memberi sambutan dalam Pekan Komunikasi 2019 yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Senin (8/4/2019).

    Dalam forum bertema “From Disruption to Innovation: Change Your Tire or Expire” itu, Menteri Kominfo menyontohkan perubahan yang terjadi di Indonesia. GO-JEK dengan aplikasi transportasi juga menyajikan layanan pesan makanan lewat aplikasi membawa perubahan gaya hidup bagi masyarakat.

    “Siapa di sini yang tidak gunakan aplikasi transportasi online? Pesan makanan lewat aplikasi? GO-JEK sampai tahun 2018 telah memberikan kontribusi bagi Indonesia sekitar Rp44 Triliun hanya dalam waktu 4 sampai 5 tahun saja. Proses berubah mencari cara baru dan proses baru dengan memanfaatkan teknologi yang diperlukan. Karena yang berubah sebenarnya adalah bukan teknologi tapi pola pikir yang berubah, teknologi merupakan enabler dan netral,“ ungkapnya.

    Menghadapi kondisi perubahan seperti itu, menurut Menteri Rudiantara saat ini pemerintah juga ikut melakukan berbagai perubahan. “Perubahan yang terjadi yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kominfo, dimulai dari tadinya sebagai regulator, sekarang berubah menjadi fasilitator dan akselerator. Di Kominfo kita kurangi jumlah izin layanan dari 34 menjadi empat jenis izin, cara proses izinnya juga tadinya pakai kertas, sekarang dilakukan secara online. Kita juga mendorong simplifikasi dan self regulatory, yang penting masyarakat terlindungi. Pemerintah buka koridor saja, dan fokusnya ke fasilitasi dan akselerasi,” jelasnya.

    Di depan peserta Pekan Komunikasi 2019, Menteri Kominfo Rudiantara mengharapkan setiap orang Indonesia bisa memanfaatkan perubahan yang terjadi. Tidak hanya yang tinggal  di kota besar saja, namun juga masyarakat di daerah terpencil.

    “Objektif pribadi saya bukan hanya kita yang manfaatkan perubahan, tapi saudara-saudara kita di kampung harus bisa merasakannya. Melalui Proyek Palapa Ring kita berharap masyarakat di Papua, Maluku, Natuna dan Anambas juga bisa memanfaatkan teknologi. InshaAllah pertengahan tahun ini Palapa Ring selesai dan bisa menghubungkan 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia dengan akses internet,” katanya. (VE)

    Berita Terkait

    Hindari Sanksi, Kominfo Dorong Importir Penuhi Perizinan Perangkat Telekomunikasi

    Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    Capai 92 Persen, Kominfo Targetkan BBPPT Berkelas Dunia

    Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail menegaskan pembangunan akan rampung tahun ini dan menargetkan mendapat predikat World Class Testing Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA