FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    25 03-2019

    2285

    Equinox Fenomena Biasa, BMKG Imbau Masyarakat Tenang

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Petugas memantau penguapan air di kantor Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Mlati, Sleman, DIY, Senin (18/3/2019). - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menanggapi beredarnya berita yang menyebutkan adanya fenomena Equinox, dimana matahari mencapai titik terdekat dengan bumi sehingga menyebabkan peningkatan suhu ekstrem yang bisa menyebabkan  sun stroke dan dehidrasi.

    Deputi Bidang Meteorologi BMK, Mulyono Rahadi Prabowo menjelaskan equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

    “Saat fenomena ini berlangsung, matahari dengan bumi memiliki jarak paling dekat konsekuensinya wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum,” ungkap Prabowo dalam siaran persnya Senin (25/03/2019).

    Menurut Prabowo, fenomena itu tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis maupun ekstrem. “Secara umum, diketahui rata-rata suhu maksimum di wilayah Indonesia berada dalam kisaran 32-36°C,” ungkapnya.

    Berdasakan pengamatan BMKG, Deputi bidang Metereologi BMKG itu menyampaikan, bawa suhu maksimum tertinggi pada hari kemarin 23 Maret 2019 tercatat 37,6°C di Meulaboh, Aceh.

    “Equinox bukan merupakan fenomena seperti gelombang panas atau heat wave yang terjadi di Eropa, Afrika dan Amerika, yang merupakan kejadian peningkatan suhu udara ekstrem di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama,” ujar Prabowo.

    Menyikapi hal ini, Prabowo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari equinox sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang.

    Ia menyebutkan, secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab/basah. Beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa/periode transisi/pancaroba.

    Karena itu, Prabowo menyarankan, ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.

    Berita Terkait

    Presiden Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran

    Presiden menekankan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau menin Selengkapnya

    Hindari Sengketa Informasi Publik, Wapres Minta Literasi Masyarakat Diperkuat

    Wapres pun meminta Komisi Informasi Pusat untuk mendampingi badan publik yang belum memperoleh predikat informatif, sehingga mereka dapat me Selengkapnya

    Presiden Serahkan Bantuan Pangan Beras untuk Masyarakat

    Sejumlah keluarga penerima manfaat pun mengaku bersyukur atas bantuan beras yang diberikan oleh pemerintah. Selengkapnya

    Wapres Minta Minat Belajar Masyarakat Madura Ditingkatkan

    Lulusan pendidikan tinggi, sangat dibutuhkan karena memiliki kedalaman wawasan dan pengetahuan yang dapat didarmabaktikan bagi kemaslahatan Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA