FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    16 03-2019

    1793

    Penuhi Kebutuhan Talenta Digital, Kominfo Libatkan Ekosistem

    Kategori Berita Kominfo | mth
    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kedua kiri) didampingi Managing Director Presiden Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe (kiri) berbincang bersama para pemimpin perusahan startup yang ada di Indonesia usai menjadi pembicara pada acara Retrospek! Conference dengan tema "Pengembangan Digital Talent" di Indonesia Exebation Centre Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3/2019). - (antarafoto)

    Tangerang, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian bidang ekonomi digital di Indonesia akan melibatkan eksositem. 

    "Kami menargetkan akhir tahun ada sekolah yang akan membantu pemerintah mengejar target kebutuhan talenta digital di Indonesia.  Indonesia masih membutuhkan banyak sekali talent. Talent-talent ini penting, dalam persaingan di era Industri 4.0. Untuk mewujudkan ini juga butuh dukungan dari semua pihak yang ada," ungkap Rudiantara dalam Binar Academy Retrospekt! The Conference di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (16/3/2019).

    Mengutip Laporan Bank Dunia dan McKinsey, Menteri Kominfo menyebut Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital. Rata-rata sekitar 600 ribu orang per bulan dibutuhkan untuk mengembangkan ekonomi digitial di Indonesia.  

    "Pemerintah dapat segera memenuhi target talenta digital sebanyak 20 ribu talenta yang ahli dalam bidang teknisi untuk tahun 2030. Kalau makin banyak tempat pelatihan, tentunya kita dapat segera memenuhi target sehingga bisa mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital se-Asean," ungkap Rudiantara. 

    Rudiantara menyebut beberapa lembaga pelatihan yang akan ikut mendukung penyiapan talenta digital Indonesia, antara lain Binar Academy, Technopolitan, Apple Developer Academy, dan lainnya, perusahaan besar seperti Sale Stok, Huawei, Ev Have, Orami dan Grab Innovation and Engineering Lab.

    Menurut Rudiantara lokasi sekolah dan pelatihan akan lebih baik jika dalam satu kawasan.  "Di sini rencana besarnya itu kan akan ada Digital Hub, makanya sudah banyak perusahaan teknologi digital yang bergabung. Besar kemungkinan juga akan di sini," tuturnya.

    Menteri Kominfo menilai jika dalam satu kawasan, maka akan menjadi digital talent pool nasional. "Saya percaya BSD City memiliki potensi jadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley seperti yang ada di Amerika Serikat. BSD City memiliki keunggulan dalam mencetak talent developer," ungkapnya.

    CEO Binar Academy, Alamanda Shantika, CEO Binar Academy mengatakan, pihaknya telah dua tahun berkecimpung dalam bidang pendidikan digital. Sekaligus memberikan layanan transformasi digital kepada masyarakat.

    "Transformasi digital sudah menjangkau berbagai bidang dengan mendorong lahirnya Startup. Kami melihat ada potensi besar talent di Indonesia yang dapat memenuhi pangsa pasar," tuturnya.

    Acara yang dihadiri sejumlah perusahaan teknologi digital dan institusi pendidikan bidang teknologi informasi itu digelar oleh Binar Academy dan Sinar Mas Land. Dalam acara itu dibahas pemahaman akan hadirnya era baru yakni era 4.0 dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi digital, big data, dan robotik. 

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Ibu Dina Budi Arie Serahkan Santunan untuk Sivitas Kominfo

    Penyerahan santunan berupa paket sembako itu ditujukan untuk membantu petugas kebersihan dan penjaga keamanan di lingkungan Kementerian Komi Selengkapnya

    Baksos dan Santunan Anak Yatim, Ketua DWP Kominfo Ingatkan Soal Sedekah

    Ketua Panitia Baksos dan Santunan Anak Yatim DWP Kementerian Kominfo Ilma Nugrahani Ismail menyatakan kegiatan Bakti Sosial Santunan dan Baz Selengkapnya

    [Berita Foto] Tiba di Barcelona, Menkominfo Mulai Lawatan ke Spanyol

    Dalam lawatan ke Spanyol, Menteri Budi Arie akan menghadiri Mobile World Congress (MWC) 2024. Selengkapnya

    Perkuat Netralitas ASN Selama Pemilu 2024, Kominfo Gelar Sosialisasi

    Menurut Imam Suwandi, ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA