[Berita Foto] Ibu Dina Budi Arie Serahkan Santunan untuk Sivitas Kominfo
Penyerahan santunan berupa paket sembako itu ditujukan untuk membantu petugas kebersihan dan penjaga keamanan di lingkungan Kementerian Komi Selengkapnya
Tangerang, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian bidang ekonomi digital di Indonesia akan melibatkan eksositem.
"Kami menargetkan akhir tahun ada sekolah yang akan membantu pemerintah mengejar target kebutuhan talenta digital di Indonesia. Indonesia masih membutuhkan banyak sekali talent. Talent-talent ini penting, dalam persaingan di era Industri 4.0. Untuk mewujudkan ini juga butuh dukungan dari semua pihak yang ada," ungkap Rudiantara dalam Binar Academy Retrospekt! The Conference di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (16/3/2019).
Mengutip Laporan Bank Dunia dan McKinsey, Menteri Kominfo menyebut Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital. Rata-rata sekitar 600 ribu orang per bulan dibutuhkan untuk mengembangkan ekonomi digitial di Indonesia.
"Pemerintah dapat segera memenuhi target talenta digital sebanyak 20 ribu talenta yang ahli dalam bidang teknisi untuk tahun 2030. Kalau makin banyak tempat pelatihan, tentunya kita dapat segera memenuhi target sehingga bisa mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital se-Asean," ungkap Rudiantara.
Rudiantara menyebut beberapa lembaga pelatihan yang akan ikut mendukung penyiapan talenta digital Indonesia, antara lain Binar Academy, Technopolitan, Apple Developer Academy, dan lainnya, perusahaan besar seperti Sale Stok, Huawei, Ev Have, Orami dan Grab Innovation and Engineering Lab.
Menurut Rudiantara lokasi sekolah dan pelatihan akan lebih baik jika dalam satu kawasan. "Di sini rencana besarnya itu kan akan ada Digital Hub, makanya sudah banyak perusahaan teknologi digital yang bergabung. Besar kemungkinan juga akan di sini," tuturnya.
Menteri Kominfo menilai jika dalam satu kawasan, maka akan menjadi digital talent pool nasional. "Saya percaya BSD City memiliki potensi jadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley seperti yang ada di Amerika Serikat. BSD City memiliki keunggulan dalam mencetak talent developer," ungkapnya.
CEO Binar Academy, Alamanda Shantika, CEO Binar Academy mengatakan, pihaknya telah dua tahun berkecimpung dalam bidang pendidikan digital. Sekaligus memberikan layanan transformasi digital kepada masyarakat.
"Transformasi digital sudah menjangkau berbagai bidang dengan mendorong lahirnya Startup. Kami melihat ada potensi besar talent di Indonesia yang dapat memenuhi pangsa pasar," tuturnya.
Acara yang dihadiri sejumlah perusahaan teknologi digital dan institusi pendidikan bidang teknologi informasi itu digelar oleh Binar Academy dan Sinar Mas Land. Dalam acara itu dibahas pemahaman akan hadirnya era baru yakni era 4.0 dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi digital, big data, dan robotik.
Penyerahan santunan berupa paket sembako itu ditujukan untuk membantu petugas kebersihan dan penjaga keamanan di lingkungan Kementerian Komi Selengkapnya
Ketua Panitia Baksos dan Santunan Anak Yatim DWP Kementerian Kominfo Ilma Nugrahani Ismail menyatakan kegiatan Bakti Sosial Santunan dan Baz Selengkapnya
Dalam lawatan ke Spanyol, Menteri Budi Arie akan menghadiri Mobile World Congress (MWC) 2024. Selengkapnya
Menurut Imam Suwandi, ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat. Selengkapnya