FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    25 02-2019

    1614

    RI Mau Bangun Satelit Multifungsi Rp 8 Triliun, Untuk Apa?

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mempersiapkan proses pembuatan satelit multifungsi milik pemerintah yang ditargetkan dapat selesai pada 2022 nanti. Tahun ini targetnya proses fabrikasi sudah dapat dilakukan oleh perusahaan pemengang lelang.

    Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo Anang Latif mengatakan saat ini tinggal dua perusahaan yang ada dalam tahap terakhir proses lelang tersebut. Perusahaan tersebut antara lain PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan PT iForte Solusi Infotek, subsidiari dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang merupakan bagian dari Grup Djarum.

    "Baru mulai tahun ini kontraknya, lelangnya hampir selesai. Salah satunya ada PSN dan ada iForte grup Djarum konsorsium dengan asing. Telkom tidak lolos fase teknis," kata Anang kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Minggu (24/2/2019).


    Pembangunan satelit ini memiliki anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 8 triliun. Skema pembangunan satelit ini adalah kemitraan pemerintah dan badan usaha (KPBU).


    Itu artinya, siapapun pemenang tender nanti akan mempersiapkan pendanaan dan mencari mitra yang akan membangun, meluncurkan dan operasional satelit hingga 15 tahun.

    Untuk kapasitas internetnya, satelit multifungsi ini disebut-sebut akan berkapasitas 150Gbps, 10 kali lipat dibanding dengan ketersediaan kapasitas di Indonesia saat ini yang hanya sebesar 15Gbps saja.


    "Pihak pemenang kan juga akan mengoperasikan tapi kapasitasnya seluruhnya milik pemerintah," tegas dia.

    RI Mau Bangun Satelit Multifungsi Rp 8 Triliun, Untuk Apa?Foto: Edward Ricardo



    Nantinya ketika sudah beroperasi, menurut Anang, pemerintah akan mencicil seluruh biayanya tiap bulan selama 15 tahun. 

    "Skemanya pembayarannya selama 15 tahun setiap bulan bayar pengembalian investasi cicil 0% setiap bulan," tutup dia.

    Dengan beroperasinya satelit ini, maka pemerintah tak lagi perlu untuk menyewa satelit dari swasta untuk memastikan ketersediaan akses internet di seluruh Indonesia. Saat ini pemerintah sudah menyewa satu satelit milik PSN yang diluncurkan pada akhir pekan lalu, sementara empat satelit sewaan lain sedang menunggu proses.

    Sumber berita : cnbcindonesia.com(24/02/19)

    Monica Wareza

    Berita Terkait

    Ada Semangat BJ Habibie di Satelit Multifungsi Satria

    BJ Habibie meninggal dunia di usia yang ke-83, Rabu (9/11/2019). Tetapi semangat BJ Habibie untuk berinovasi akan terus hidup, salah satunya Selengkapnya

    BAKTI Umumkan Pemenang Lelang Satelit Multifungsi Pemerintah

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), mengumumkan pemenang lela Selengkapnya

    Resmi Diluncurkan, Satelit Nusantara Satu Mulai Beroperasi April 2019

    SOLO, solotrust.com – Satelit Nusantara Satu resmi diluncurkan secara langsung dari Stasiun Angkatan Udara Cape Caneveral, Florida, Amerik Selengkapnya

    Pemerintah akan Bangun Satelit Teknologi Tinggi

    JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mengupay Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA