FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 02-2019

    1908

    Komputasi Awan Jadi Solusi Revolusi Industri 4.0

    Kategori Berita Kominfo | vera002
    Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Sadjan saat memberikan sambutan pada Seminar Diseminasi Hasil Riset Klasifikasi Data di Era Komputasi Awan, Selasa (19/02/2019) di The Sultan Hotel Jakarta. (DPS)

    Jakarta, Kominfo-  Komputasi awan bisa menjadi solusi dalam menjalani Revolusi Industri 4.0. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sadjan saat memberikan sambutan dalam Seminar Diseminasi Hasil Riset Klasifikasi Data di Era Komputasi Awan, di The Sultan Hotel Jakarta, Selasa (19/02/2019).

    “Penggunaan komputasi awan yang optimal akan berdampak pada perkembangan produk domestik bruto dan ekonomi digital. Selain itu keuntungan positif lain yang bisa didapat adalah optimalisasi produk layanan, peningkatan efektivtas kinerja dan menciptakan model bisnis yang lebih mudah,” ujar Sadjan. 

    Dengan pemindahan data ke komputasi awan, menurut Sadjan, pelaku industri perlu mengatur pengamanan akses data yang sama ketika data tersebut masih berbentuk fisik. Oleh karena itu, pelaku industri perlu mengimplementasikan klasifikasi data sebagai metode pengamanan informasi terlebih industri yang menyimpan potensi tinggi sehingga sektor ini perlu menghindari kemungkinan terpaparnya data strategis ke publik.

    Dalam pandangan Sesditjen Aptika Sadjan kajian dan penelitian terkait klasifikasi data dalam komputasi awan  sangat diperlukan untuk mencari instrumen yang relevan bagi pelaku industri sehingga potensinya bisa dimaksimalkan. “Kajian maupun riset yang mendalam dan tepat sasaran dapat diupayakan bersama akademisi, praktisi TIK, sektor-sektor terkait maupun masyarakat seperti risiko kehilangan data yang masih menjadi perhatian utama dan harus ditingkatkan dari sisi keamanan komputasi awan,” tambahnya.

    Dalam Rancangan Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik terdapat  tiga tipe klasifikasi data yiatu data elektronik strategis, data elektronik tinggi dan data elektronik rendah. "Pembagian itu berdasarkan pada sensitivitas dan dampak yang ditimbulkan jika terjadi pengungkapan informasi yang tidak sah atau terjadi gangguan akses terhadap penggunaan informasi atau sistem informasi," jelas Sadjan.

    Di akhir sambutan, Sadjan berharap hasil kajian pada seminar ini bisa memberikan rekomendasi kebijakan dan tata kelola pemerintah terkait dengan komputasi awan, klasifikasi kerahasiaan data dan keterbukaan informasi publik di Indonesia.

    Seminar Diseminasi Hasil Riset Klasifikasi Data di Era Komputasi Awan ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Bersama Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada, yang diharapkan mampu menciptakan kesadaran public akan peranan klasifikasi data dan perkembangan implementasinya di Indonesia. (VE) 

    Berita Terkait

    Kominfo Tuntaskan Refarming Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz

    Kominfo dan operator seluler menuntaskan penataan atau refarming pita spektrum frekuensi radio 2,1 GHz. Selengkapnya

    Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Komunikasi Publik Presidensi G20 Indonesia

    Presidensi G20 Indonesia sukses besar berkat kinerja komunikasi publik yang dilakukan jajaran Kominfo dengan kolaborasi lintas stakeholder b Selengkapnya

    Sudah Divaksin Tularkan Penyakit Reproduksi? Itu Hoaks!

    Beredar konten video di media sosial instagram. Dalam berdurasi 35.44 menit berisi informasi bahwa orang yang sudah divaksin Covid-19 dapat Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Wisudawan STMM Adaptif terhadap Revolusi Industri 4.0

    Perguruan tinggi menjadi salah satu wahana untuk menyiapkan talenta digital Indonesia. Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika J Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA