Ajak Pelajar SMKN 1 Baureno Lebih Bijak Gunakan Gadget

Jakarta, Kominfo --- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menerima kunjungan SMK Negeri 1 Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur,  Selasa (12/02/2019). Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, mengajak seluruh siswa dan siswi untuk menggunakan gadget secara bijaksana dan berhati-hati dalam bermedia sosial. “Zaman sekarang banyak penipuan di media sosial yang dapat merugikan,” katanya.

Ferdinandus menambahkan manusia memiliki kendali penuh pada perangkat teknologi. Oleh karena itu, sudah selayaknya setiap orang lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi.

“Kita tidak boleh dikendalikan oleh gadget. Sebaliknya, kitalah yang mengendalikannya. Kita harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Belakangan ini banyak yang memanfaatkan gadget untuk menyebar berita-berita hoaks di media sosial. Jangan mudah percaya. Sebaiknya cari dahulu informasi rujukan dari sumber yag terpercaya. Saya mingimbau agar kita saling menghargai keberadaan orang lain,” jelasnya.

Mengenai penggunaan ponsel cerdas, Ferdinandus mengajak setiap pelajar untuk mengedepankan upaya membangun keterampilan sosial. Caranya dengan mengoptimasikan untuk kegiatan sosialisasi.

“Kita harus memahami benar bahwa teknologi informasi itu diciptakan, dibuat, dikreasikan oleh manusia. Oleh karena itu seharusnya smartphone dapat digunakan secara bijak. Smartphone harus mendekatkan yang jauh. Karena, social skill itu lebih penting daripada intelectual skill.” tutup Ferdinandus.

Sebelumnya, Kasubbag TU Biro Humas, Sugeng Pramono, memperkenalkan Kementerian Kominfo kepada siswa dan siswi, mulai dari menjelaskan makna logo Kominfo yang terdiri dari 3C (Communication, Content, dan Computer) sampai mengimbau peserta untuk lebih bijaksana dalam menggunakan gadget.

Sugeng juga memaparkan kinerja Kominfo terkait dengan pembangunan Palapa Ring yang akan rampung pada Juli mendatang. Disamping pembangunan Palapa Ring, Kominfo juga akan menyediakan SATRIA (Satelit Indonesia Raya) yang dapat membantu masyarakat di daerah 3T yaitu tepencil, terluar, dan tertinggal, agar mereka lebih mudah dalam berkomunikasi dan mengakses internet.

Ditulis dari laporan Fathia Sabira Chaerunissa