FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 02-2019

    2254

    Menkominfo: Teknologi Digital Perluas Transaksi Secara Lebih Syariah

    Kategori Berita Kominfo | srii003
    Menkominfo Rudiantara memberikan pengarahan dalam seminar Teknologi dan Inovasi untuk Masa Depan Keuangan Islam, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/2/2019). Seminar yang diadakan oleh Komunitas Profesional Peduli Teknologi Keuangan dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia tersebut bertujuan untuk memberikan informasi secara menyeluruh terkait kesiapan keuangan syariah di Indonesia.

    Jakarta, Kominfo -  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan, pemanfaatan teknologi digital dari berbagai aplikasi telah memberikan ruang yang sangat luas untuk bertransaksi secara lebih syariah.

    "Yang memungkinkan hal itu terjadi tidak lain dengan hadirnya infrastruktur teknologi digital yang telah disiapkan oleh pemerintah," papranya dalam Seminar Nasional tentang Teknologi dan Inovasi untuk Masa Depan Keuangan Islam yang bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/02/2019).

    Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia yang memiliki pasar potensial bagi pengembangan ekonomi Islam yang berbasis ekonomi kerakyatan, perlu dikembangkan bisnis dan industri keuangan syariah dengan baik. Sebab berbagai institusi keuangan syariah telah muncul dan berkembang, seperti Perbankan Syariah, Tafakul, Koperasi Syariah dan Pasar Modal Syariah. 

    Menteri Rudiantara mengatakan, berbicara tentang cara bertransaksi keuangan memanfaatkan teknologi digital, sebetulnya sanksinya tidak ada yang berubah karena keuangan tetap keuangan. Namun, caranya yang baru sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi.  

    "Jangan dianggap kalau teknologi yang mendisrupsi transaksi keuangan konvensional, karena yang mendisrupsi itu adalah pola pikir kita terkait bagaimana merubah cara, atau mendisrupsi itu adalah cara orang memanfaatkan teknologi, jadi jangan didewakan teknologinya, tapi orangnya yang mau merubah cara," ujarnya.

    Menurut Menteri Kominfo, setiap orang harus mengubah cara berpikirnya tentang manfaat dari teknologi agar tidak salah dalam menggunakannya. Menteri Rudiantara mencontohkan upaya memanfaatkan teknologi tidak lepas dari kebutuhan kecepatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.  

    "Sebagai contoh misalkan, Saya mau kembali ke kantor dari sini (Gedung Bursa Efek Indonesia), Saya stop taksi di depan, taksi apapun. Pada umumnya, perhatian kita lewat Sudirman ke kantor saya yang kita lihat gedung-gedung atau apa? Argo kan bilangnya, ini Argonya cepat atau tidak," ujar Menteri Rudiantara.

    Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, melalui berbagai macam aplikasi yang ada seperti sekarang ini, orang mau pakai transportasi jenis apapun seperti, Go-Jek atau kendaraan roda empat pun, sudah termasuk menjalankan fungsi dari syariah. 

    "Maaf saya bukan ahli syariah, tapi kalau menurut saya itu lebih 'syariah' karena lebih jelas. Kalau kita naik taksi tapi kita belum tahu mau bayar berapa, lewat jalan mana juga belum tahu, tapi kalau aplikasi, mulai dari sopirnya, jalannya sudah mau dibawa kemana dan perkiraan harga juga sudah ada semua," kata Menteri Rudiantara. 

    Seminar Nasional yang diadakan oleh Komunitas Profesional Peduli Teknologi Keuangan (KPPTK) ini, menghadirkan Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah KH Ma'ruf Amin sebagai Keynote Speech.  Selain itu hadir pula beberapa narasumber dari para pakar dan pelaku bisnis yang menggeluti fintench syariah, seperti, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Arif Budimanta, Advisor Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Widyo Gunadi, Direktur IT dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia Fithri Hadi dan beberapa narasumber lainnya. **

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup

    Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Literasi Digital untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024

    Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA