Awas Hoaks! Video Pemulangan Pengungsi Rohingya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim narasi pada video tersebut keliru. Selengkapnya
Surabaya, Kominfo – Memasuki era Revolusi Industri 4.0, keberadaan praktisi humas pemerintah dibutuhkan untuk secara aktif menyiapkan dan mendorong masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, sebagai upaya membangun ekosistem ekonomi digital kerakyatan. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti dalam pembukaan Government Public Relations (GPR) Summit di Hotel Majapahit Surabaya, Jum’at (08/02/2019).
“Indonesia harus siap secara menyeluruh menghadapi Revolusi Industri 4.0. Kita harus berbagi ilmu, meningkatkan literasi pemanfaatan internet di seluruh rantai nilai industri agar terlahir model bisnis baru berbasis digital yang akan meningkatkan efisiensi dan kualitas produk masyarakat,” jelas Niken yang juga Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.
Menurut Sekjen Niken, upaya peningkatan literasi tersebut akan semakin kuat dengan dukungan pers yang mampu menjangkau masyarakat lebih luas melalui media massa. “Jika pers turut meninformasikan pemanfaatan internet dalam mendukung perekonomian rakyat, tentu dampaknya akan lebih besar. Saya harap terbagun sinergi positif antara pers dengan praktisi humas pemerintah,” jelasnya.
Dalam sambutannya Sekjen Niken turut menyinggung bahwa di tengah arus informasi yang begitu kuat dipenuhi kabar hoaks dan fake news, pemerintah harus dapat menyuguhi masyarakat konten positif sebagai bentuk edukasi. “Kita perlu memenuhi media dengan konten-konten positif terkait program pemerintah, berupa counter-narasi, dan klarifikasi terkait informasi negatif, “ tegas Sekjen Niken.
GPR Summit merupakan bagian dari peringatan Hari Pers Nasional 2019 yang digelar oleh Ikatan Pranata Humas (IPRAHUMAS) Indonesia. Mengangkat tema “Sinergi Pers dan GPR dalam Digitalisasi Ekonomi Kerakyatan”, talkshow GPR Summit turut menghadirkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Yuliandre Darwis; Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti; Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Djoko Hendratto; serta Director Corporate Affairs GO-JEK, Nila Marita.
Selain sesi talkshow, GPR Summit juga diisi dengan beberapa agenda menarik di antaranya Wokshop Promosi Produk Digital PR, UMKM dan Start-up Mini Expo, media visit, market tour, serta lomba konten kreatif.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim narasi pada video tersebut keliru. Selengkapnya
Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya
Perempuan memilki kesempatan berwirausaha melalui e-commerce, hingga memberikan kesempatan bagi perempuan dan pasangannya menyeimbangkan kar Selengkapnya
Consensus Announcement 5G merupakan salah satu pilar TIK untuk mempercepat Transformasi Digital di Indonesia. Selengkapnya