FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 01-2019

    3390

    BMKG Imbau Masyarakat Waspada Puncak Musim Hujan 2019

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Hujan lebat disertai petir melanda kawasan kampung nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/12/2018). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan, Samudra Pasifik Filipina dan Laut Arafuru dimana akan terjadi potensi hujan lebat disertai kilatan petir dan angin kencang di wilayah Indonesia. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melanjutkan imbauan yang telah dikeluarkan sebelumnya tanggal 16 Januari 2019, agar masyarakat tetap waspada dan siaga dalam menghadapi periode puncak musim hujan 2019.

    “Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang akan memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang yang meningkat pada akhir Januari 2019,” kata Deputi Bidang Metereologi BMKG, Mulyono R. Prabowo, dalam siaran persnya Selasa (22/01/2019) siang.

    Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer pada hari ini, menurut Deputi Bidang Metereologi BMKG itu, terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, kalimantan, Bali, NTB hingga NTT. Bersamaan dengan itu, masih kuatnya Monsun Dingin Asia beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah perairan Indonesia menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.

    Dari pantauan pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir memanjang dari wilayah Sumatera bagia Selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT.

    Secara khusus, BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di Jakarta tengah memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia. “Salah satu bibit siklon yang saat ini berada di Laut Timor ( 94S) berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 3 hari ke depan dan mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai diatas 25 knot terjadi di wilayah Indonesia seperti Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung,  Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan,” jelas Mulyono.

    Deputi Bidang Metereologi BMKG itu menyampaikan secara rinci wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 23 – 26 Januari 2019, antara lain: 1. Aceh; 2. Lampung; 3. Banten; 4. DKI Jakarta; 5. Jawa Barat; 6. Jawa Tengah; 7. DI Yogyakarta; 8. Jawa Timur; 9. Bali; 10. NTB; 11. NTT; 12. Kalimantan Utara; 13. Sulawesi Selatan; 14. Sulawesi Tenggara; 15. Papua Barat; dan 16, Papua.

    Sedangkan Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 27 – 30 Januari  2019, antara lain: 1. Sumatera Selatan; 2. Bangka Belitung; 3. Bengkulu; 4. Lampung; 5. Banten; 6. DKI Jakarta; 7. Jawa Barat; 8. Jawa Tengah; 9. DI Yogyakarta; 10. Jawa Timur; 11. Bali; 12. NTB; 13. NTT; 14. Kalimantan Timur; 15. Kalimantan Utara; 16. Sulawesi Selatan; 17. Sulawesi Tenggara; 18. Maluku; 19. Papua Barat; dan 20. Papua.

    Gelombang Tinggi

    Tidak hanya hujan lebat, menurut Deputi Metereologi BMKG Mulyono R. Prabowo, masyarakat nelayan dan pesisir juga perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter yang diperkirakan terjadi di Perairan Barat P. Simeulue Hingga Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano Hingga Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia Barat Sumatra Hingga Jawa Tengah, Perairan Utara Kep. Anambas dan Laut Natuna, Laut Jawa bagian Tengah, Laut Bali, Perairan Selatan Baubau – Kep. Wakatobi, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kep. Sermata – Kep. Babar, Laut Arafuru bagian Barat.

    Sedangkan potensi gelombang tinggi 4.0 hingga 6.0 meter diperkirakan terjadi di Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Natuna, Laut Jawa Bagian Timur Hingga Laut Sumbawa, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa Timur Hingga P. Rote, Selat Bali – Selat, Lombok – Selat Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur Hingga NTT, Perairan Utara Flores, Perairan Kep. Sabalana – Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Sawu dan Laut Timor Selatan NTT.

    “Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada akhir Januari 2019 ini,” kata Mulyono seraya menambahkan, dampak dimaksud meliputi  potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. 

    Berita Terkait

    Wapres Minta Masyarakat Gunakan Hak Suara dalam Pemilu 2024

    Keterlibatan lebih banyak pemilih juga akan meningkatkan pengakuan masyarakat terhadap hasil pemilu. Selengkapnya

    Wapres Minta Minat Belajar Masyarakat Madura Ditingkatkan

    Lulusan pendidikan tinggi, sangat dibutuhkan karena memiliki kedalaman wawasan dan pengetahuan yang dapat didarmabaktikan bagi kemaslahatan Selengkapnya

    BPS Mulai Laksanakan Sensus Pertanian 2023

    Pertanian merupakan sektor yang strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak. Sehingga perlunya akurasi data ST2023 untuk menghasilkan Selengkapnya

    Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri

    Menaker meminta masyarakat untuk mengklarifikasikan informasi peluang kerja di luar negeri yang didapat dari media sosial ke Dinas Tenaga Ke Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA