FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 01-2019

    1484

    Kominfo akan Uji Coba 700 Mhz untuk Mitigasi Bencana Alam

    Kategori Sorotan Media | daon001
    Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

    Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan akan melakukan uji coba penggunaan frekuensi 700 megahertz (mHz) untuk manajemen kebencanaan pada 2019. Uji coba ini akan menggunakan frekuensi 700 MHz untuk Public Protection and Disaster Relief (PPDR). 

    Rudiantara mengatakan uji coba ini tidak akan menunggu Revisi UU Penyiaran karena kebutuhan Indonesia dalam mitigasi bencana. 

    "Standar PPDR itu untuk disaster recovery ada di frekuensi 700 MHz. Indonesia belum karena masih digunakan untuk televisi analog. Bencana itu kan tidak bisa nunggu. Masa bencana kita bilang 'wahai bencana jangan dulu bencana ini kita belum Revisi UU'," ujar Rudiantara usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kantor DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (16/1). 

    Uji coba ini akan membuat agar sistem manajemen bencana Indonesia terintegrasi dengan negara lain. Pasalnya, beberapa patahan (sesar) yang ada di Indonesia juga menyambung ke Malaysia hingga Thailand.  

    "Pemerintah sudah menetapkan membuat program terintegrasi dari early warning system, tanggap darurat, hingga dekonstruksi, semua harus terintegrasi. Uji coba ini dalam rangka mendukung program ini," tutur Rudiantara. 

    Rudiantara mengatakan saat ini frekuensi 700 MHz di pulau Jawa memang sudah banyak digunakan oleh stasiun televisi. Oleh karena itu, Rudiantara mengatakan akan melakukan uji coba di luar Jawa seperti di Papua, Sumatera, dan Kalimantan.  

    Rudiantara mengatakan Komisi DPR I telah mendukung Kominfo untuk melakukan uji coba. Ia mengatakan uji coba ini akan fokus ke daerah-daerah rawan bencana alam di luar Jawa. 

    "Pulau jawa hampir semuanya tertutup televisi. Kalau kita lihat yang lain di luar Jawa akan uji coba daerah patahan dan daerah gunung berapi yang rawan bencana," kata Rudiantara.

    Rudiantara menjelaskan frekuensi ini akan digunakan untuk uji coba aplikasi-aplikasi kebencanaan. Rudiantara menjelaskan dalam uji coba ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

    "Frekuensi ini untuk uji coba aplikasi-aplikasi kebencanaan. Aplikasi kebencanaan ini misalkan early warning signal bisa dipakai apa. Band-nya itu bisa dipakai untuk trigger sirine, jadi aplikasi macam-macam semua berkaitan dengan kebencanaan," ujar Rudiantara.

    Sumber berita: www.cnnindonesia.com (18/01/2019)

    Berita Terkait

    Kominfo Uji Coba Penyampaian Informasi Kebencanaan Lewat SMS Blast

    Direktorat Pengembangan Pitalebar, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama mi Selengkapnya

    Kemkominfo Tambah Fitur Aplikasi Simonas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menambahkan beberapa fitur terbaru di aplikasi Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertif Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Warganet Sebar Hal Positif di Dunia Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Warganet Sebar Hal Positif di Dunia Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA