FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 01-2019

    1859

    Peluang E-Commerce di Indonesia Masih Sangat Besar

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo -  Presiden Joko Widodo memandang peluang dalam bisnis niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia masih sangat besar. Salah satu indikatornya adalah laporan riset bersama yang dikeluarkan dua bulan yang lalu oleh Google dan Temasek Singapura atas perkembangan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.

    Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-9 BukaLapak di Jakarta Convention Center (JCC), pada Kamis, 10 Januari 2019.

    “Google dan Temasek memperkirakan nilai perdagangan e-commerce di Indonesia di tahun 2018 adalah USD 23,2 miliar atau sekitar Rp336 triliun gross merchandise value. Dan angka itu naik kurang lebih 114 persen dari tahun sebelumnya, sebuah lompatan yang sangat tinggi sekali,” kata Presiden.

    Menurut Presiden, Google dan Temasek juga memprediksi bahwa angka itu akan naik dua kali lipat dalam enam tahun ke depan sehingga mencapai USD53 miliar di tahun 2025. “Kira-kira Rp 700 triliun, gede sekali,” lanjutnya.

    Di awal sambutannya, Presiden mengungkapkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sebanyak 56 juta. Namun demikian, Presiden memandang masih banyak tantangan yang dihadapi oleh UMKM ini, antara lain yang berkaitan dengan membangun brand, desain yang mengikuti keinginan pasar, pengemasan produk yang menarik hingga permodalan dan akses masuk ke pasar.

    “Kita lihat ini satu per satu akan bisa selesai kalau dunia usaha, swasta, bersama-sama dengan pemerintah membangun negara ini bersama-sama,” ujarnya.

    Presiden menyayangkan jika produk UMKM yang memiliki kualitas bagus justru tidak bisa masuk ke pasar karena pengemasannya jelek atau nama brand-nya kurang menjual. Ia menuturkan ini berdasarkan pengamatannya setiap dirinya berkunjung ke daerah.

    “Contoh yang saya tahu misalnya, furniture banyak UKM-UKM kita memiliki produk yang bagus, tapi tidak mengikuti tren pasar. Desainnya bagus, tapi warnanya tidak mengikuti juga keinginan pasar,” tuturnya.

    Hadirnya start-up e-commerce seperti BukaLapak menurut Presiden adalah sebuah peluang untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Ketersambungan antara ekosistem online dan ekosistem offline juga dipandang Kepala Negara sebagai salah satu kekuatan besar untuk mengembangkan produk UMKM.

    “Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengajak BukaLapak agar membangun ekosistem online ini supaya tersambung dengan ekosistem offline-nya. Artinya seluruh UMKM yang ada di negara kita bisa masuk semuanya ke BukaLapak,” imbuhnya.

     

    Dalam sambutannya, Presiden berharap agar para pelaku usaha tidak hanya mengeksploitasi pertumbuhan ekonomi digital. Ia juga menilai BukaLapak sebagai organisasi yang tidak sekadar mengejar keuntungan.

    “Yang saya lihat BukaLapak ini adalah organisasi yang memiliki hati, memiliki jiwa, punya misi sosial, jauh di luar hanya sekadar mengejar profit dan keuntungan. Nah inilah saya kira yang menjadi contoh, menjadi teladan kita agar semua pelaku ekonomi digital kita ini meniru dan memiliki semangat yang sama,” ujarnya.

    Pada kesempatan ini Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada BukaLapak yang kini telah memiliki 4 juta pelapak yang 70-80 persennya merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Meski angka tersebut merupakan angka yang besar, Kepala Negara berharap agar bisa lebih banyak lagi UMKM yang masuk ke BukaLapak. Jumlah UMKM di Indonesia sendiri menurut Presiden ada sebanyak 56 juta.

    “Tadi Pak Zaky menyampaikan bahwa sekarang pelapak yang ada di BukaLapak ini ada 4 juta. Ini jumlah yang sangat besar. Tetapi kalau dibandingkan dengan 56 juta, BukaLapak masih punya pekerjaan besar yang 52 juta, Pak Zaky,” ungkap Presiden.

    Presiden juga mendapatkan laporan bahwa BukaLapak tahun ini diseleksi oleh pemerintah untuk menjadi salah satu penyalur kredit ke UKM yang namanya kredit UMi atau kredit Ultra Mikro.

    “Ini saya kira sangat bagus sekali, instrumen kredit ini akan sangat bermanfaat bagi usaha-usaha mikro yang kita miliki,” lanjutnya.

    Di penghujung sambutannya, Presiden mengucapkan selamat ulang tahun untuk BukaLapak.

    Berita Terkait

    Oman Bantu Indonesia Usut Kecurangan Wasit Piala Asia 2023? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs turnbackhoax.id, video tersebut tidak sesuai ant Selengkapnya

    Kominfo Akan Wajibkan Publisher Gim di Indonesia Berbadan Hukum

    Kementerian Kominfo dipastikan tidak membentuk badan rating ini sendiri, namun menyerahkannya ke pihak ketiga agar bisa menjadi lembaga inde Selengkapnya

    IKN Jadi Simbol Lompatan Transformasi Indonesia Lebih Maju

    Perencanaan IKN juga mengintegrasikan dua klaster pendukung, yaitu klaster kota cerdas (smart city) dan pusat industri 4.0, serta klaster pe Selengkapnya

    Awas Hoaks! Loker di Puskesmas Sananwetan, Kota Blitar

    Konon, unggahan tersebut dilengkapi dengan informasi beberapa posisi yang diperlukan, seperti staf administrasi, staf pelayanan tata usaha, Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA