FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 12-2018

    1229

    Tsunami Selat Sunda, Kemkominfo Temukan 2 Hoaks soal Bencana

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan dua hoaks terkait bencana yang disebarkan melalui media sosial dan pesan pendek. Hoaks yang menyebar di tengah duka bencana Tsunami di Selat Sunda itu mengenai alat deteksi letusan gunung dan bencana akhir tahun.  

    Hasil penelusuran Direktorat Pengendalian Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo terdapat informasi menyesatkan terkait alat deteksi letusan gunung usai peristiwa Tsunami menerjang Selat Sunda. 

    Dalam temuan Kemkominfo, beredar konten di media sosial yang menampilkan sebuah alat di Desa Selat Duda yang disebut dapat mendeteksi letusan gunung dalam kurun waktu 2 jam sebelum meletus. 

    "Konten itu dibantah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho," kata Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/12). 

    Kata Ferdinandus, Sutopo sudah menyatakan alat tersebut merupakan sirine untuk memberi peringatan dini saat ada bahaya dari letusan Gunung Agung dan tidak dapat digunakan untuk mendeteksi letusan gunung. Cara kerja alat itu mirip dengan sirine tsunami, namun alat ini dapat dibawa ke mana saja. 

    Kemudian hoaks pesan pendek soal peringatan bencana akhir tahun. Dari temuan pihaknya, lanjut Ferdinandus, beredar SMS dari nomor +6281803016426 yang menyampaikan agar warga Indonesia berjaga-jaga mulai tanggal 21 sampai akhir bulan Desember 2018 karena akan terjadi bencana. Dalam pesannya, pengirim mengakui pesan itu disampaikan anggota BMKG. 

    "Hal tersebut langsung dibantah BMKG dengan menyatakan pesan tersebut adalah hoaks," ucapnya. 

    Melalui Twitter resmi, kata Ferdinandus, BMKG menyebutkan pesan tersebut dikirimkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Warga dipersilahkan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa sambil tetap mengecek informasi cuaca selama libur Natal dan Tahun Baru. 

    Atas dasar ini, Kemkominfo juga mengimbau agar pengguna internet dan media sosial tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika ditemukan informasi yang tidak benar dapat segera melaporkan ke aduankonten.id atau lewat akun twitter @aduankonten

    Sumber berita: www.cnnindonesia.com (23/12/2018)

    Berita Terkait

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Kemkominfo Tambah Fitur Aplikasi Simonas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menambahkan beberapa fitur terbaru di aplikasi Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertif Selengkapnya

    Anggota DPR apresiasi Kemkominfo majukan ekonomi digital di Indonesia

    Anggota Komisi I DPR RI Toriq Hidayat mengapresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemko Selengkapnya

    Menkominfo Umumkan Lima Juru Bicara Vaksin Covid-19. Siapa Saja?

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengumumkan lima juru bicara baru untuk penanganan Covid-19. Penunjukkan jur Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA